Acara DWP sampai pagi, Sandi minta panitia hormati ibadah salat Subuh
Merdeka.com - Pekan ini, Djakarta Warehouse Project (DWP) akan kembali diselenggarakan. Acara musik yang akan berlangsung di Jakarta Internasional Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat ini menuai penolakan dari ormas karena dinilai tak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno, hanya meminta saat acara ini diselenggarakan seluruh penyelenggara menghormati warga yang akan melaksanakan salat Subuh. Mengingat acara ini biasanya mulai sejak malam hari sampai pagi.
"Kita ingin nanti pada saat tentunya ibadah, nanti ada salat Subuh ya, salat Subuh sekarang kan azannya pukul 04.08 Wib. Tentunya memberikan penghormatan untuk azan dan memastikan tidak mengganggu peribadahan," jelasnya, Kamis (14/12).
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Siapa yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2024? Tahapan Pilkada serentak 2024 sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang terlibat dalam gotong royong? Konsep gotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan saling membantu antaranggota masyarakat dalam menyelesaikan berbagai tugas atau masalah bersama-sama.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Dia mengatakan, telah mendapat laporan lebih dari 35 persen pengunjung atau sekitar 30 ribu sampai 40 ribu orang akan hadir datang dari luar negeri. Sehingga menjadi event internasional.
Karena itu, kata Sandi, harus dipastikan bahwa kegiatan ini berlangsung aman, tertib, serta tidak melanggar peraturan dan hukum.
"Ketertiban dan keamanan tersebut tentu menjadi tanggung jawab bersama. Tanggung jawab kita, tanggung jawab penyelenggara, tanggung jawab aparat yang lain. Kita akan berkoordinasi juga dengan aparat kepolisian tentunya," sebutnya.
Sandi mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi dengan penyelenggara DWP dan aparat kepolisian termasuk ormas yang menentang acara tersebut. Terkait konsumsi miras atau minuman beralkohol yang disebut berkaitan erat dengan acara tersebut harus sesuai ketentuan.
"Kita akan pastikan penerapan ketentuan dan peraturan itu betul-betul tereksekusi di lapangan. Jadi kita minta semua aparat bekerja sama dan akan diawasi secara ketat di penyelenggaraannya," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian melakukan banyak terobosan dalam menjaga stabilitas keamanan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca Selengkapnya