Acara istigasah dipersoalkan, Ahok bilang 'tanya sama yang bikin'
Merdeka.com - Kehadiran calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama di acara istigasah Warga Nahdliyin kemarin, Minggu (5/2) di permasalahkan. Acara yang dihadiri Ahok, Ketum PPP Djan Faridz, Humphrey Djemat dan Nusron Wahid itu dinilai mencatut nama NU.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, dirinya tidak ingin ambil pusing dengan adanya polemik tersebut. Karena acara tersebut hanya merupakan kumpul keluarga NU dan tidak mengatasnamakan lembaga.
"Tanya sama yang bikin, aku juga tamu kok. Itu memang bukan PWNU atas Ansor. Itu cuma keluarga NU saja kumpul mereka," katanya di kawasan Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok hadir di pesta ulang tahun Sarah? Meskipun jadwalnya padat, ia selalu menyisihkan waktu untuk anak bungsunya tersebut.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput Nastiti? Pada perayaan Natal tahun 2023, keluarga Ahok memilih busana batik dengan sentuhan merah sebagai tema utama.
Sebelumnya, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PW GP Ansor DKI Jakarta Redim Okto Fudin mengatakan, acara itu bukan acaara NU. Tidak ada sangkut pautnya dengan organisasi NU dan bukan representasi warga NU.
"Penggunaan logo NU dalam acara tersebut ilegal, karenanya ada konsekuensi hukum. Acara tersebut berpotensi untuk memecah belah NU. GP Ansor DKI protes keras atas penggunaan lambang NU dan akan melakukan langkah lanjutan, baik hukum maupun non-hukum," kata Redim dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (6/2).
Dia menilai, tindakan itu semakin memperkeruh suasana, bersikap permusuhan dan memecah belah. Dia bahkan mengibaratkan, penggagas acara tersebut tengah melakukan politik belah bambu ala penjajah.
"GP Ansor DKI siap mengawal sikap PWNU dan PBNU. Kami warga NU tersinggung atas tindakan Ahok dan tim. Dan acara tersebut semakin membuat warga NU tersinggung. Warga NU DKI tersinggung dan tetap mengecam keras perlakuan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dan pengacaranya terhadap Rois Am PBNU KH. Ma’ruf Amin," jelas Redim.
GP Ansor DKI, lanjut dia, akan mengamankan sikap PWNU DKI yang mendukung pernyataan tegas Ketua Umum Tanfidziah PBNU Said Aqil Siradj, bahwa saudara Ahok bersalah dan masyarakat NU DKI tidak akan memilih Ahok.
"GP Ansor DKI akan melakukan gruduk ke rumah lembang guna meminta pertanggungjawaban kepada Ahok dan tim suksesnya terkait penghinaan pada ulama dan langkah-langkahnya yang terus merendahkan NU," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaPKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKetua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaCak Imin membalas kritikan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf terkait pembentukan Pansus Angket Haji.
Baca SelengkapnyaMenag mendukung polisi untuk mengusut acara Metamorfoshow itu
Baca SelengkapnyaAhok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca SelengkapnyaHeboh acara 'Metamorfoshow' yang diduga digelar oleh organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Baca Selengkapnya