Acungkan Jari Tengah ke Rombongan Ambulans, Anggota Polsek Tebet Diperiksa Propam
Merdeka.com - Aksi seorang polisi mengacungkan jari tengah kepada warga tengah memandu ambulans untuk menjemput pasien ke RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis (19/1) pukul 16.30 WIB. Peristiwa itu berawal ketika melintas di Jalan Sultan Agung, Tebet, Jakarta Selatan, warga yang menyalakan lampu hazard menyalip polisi bersepeda motor tersebut.
Namun polisi itu tak terima dan memberikan perlakuan tidak pantas yang lantas direkam warga. Aksi polisi itu direkam warga dan viral salah satunya dikutip dari akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, polisi itu merupakan anggota Polsek Tebet. Anggota polisi berinisial H itu saat ini diperiksa anggota Divpropam Polres Metro Jaksel.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Jadi untuk video viral mengenai anggota polisi di Manggarai, setelah kita cek itu betul adalah anggota Polsek Tebet," kata Nurma saat ditemui, di Jakarta, Jumat (20/1).
Kronologi
Nurma menuturkan Polres Jaksel masih mendalami kronologi dan motif dengan meminta keterangan anggota polisi berinisial H yang melakukan perbuatan tercela tersebut.
Nurma memastikan Polres Metro Jaksel akan memberikan sanksi tegas terhadap anggota yang melakukan perbuatan tidak pantas mengingat sebagai anggota polisi seharusnya menjadi contoh dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Nurma mengatakan dengan adanya sanksi yang tegas diharapkan tidak ada lagi kasus polisi yang melakukan tindakan tercela seperti itu.
"Untuk itu masih didalami unit Propam yang jelas jika anggota kita memang salah pasti ada sanksi," kata Nurma, dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandi mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa
Baca SelengkapnyaKomnas HAM juga berkoordinasi dengan LPSK untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap saksi yang diperiksa.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca Selengkapnya"Kemudian dilakukan satu pemeriksaan lebih lanjut, dibawa ke kantor Kejaksaan Agung, ternyata yang bersangkutan adalah anggota Polri," tambahnya.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi diduga merintangi penyelidikan kasus penipuan sertifikat.
Baca Selengkapnya