Ada 70% angkot di DKI bermasalah, Dishub tak bisa berbuat apa-apa
Merdeka.com - Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalop) Dishubtrans DKI, Henrico Tampubolon, mengaku kewalahan menindak angkutan umum yang sering ngetem sembarangan di pinggir jalan. Padahal, keberadaan mereka jelas menyebabkan kemacetan.
Menurut Henrico, pihaknya tak bisa menindak tegas seperti pencabutan izin trayek angkutan, selama armada tambahan yang dijanjikan belum beroperasi.
"Karena kondisinya seperti itu, 70 persen angkutan umum di Jakarta akan berkurang apabila kita tindak tegas. Pengguna angkutan umum juga malah akan beralih ke kendaraan pribadi," ujar Henrico saat dihubungi merdeka.com, Selasa (16/6).
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Mengapa Dishub Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Apa yang diantisipasi Dishub DIY? Sejumlah antisipasi disiapkan Dishub DIY untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik rawan pada lebaran 2024 nanti
-
Kenapa Jakarta membatasi usia kendaraan? Pembatasan usia kendaraan bertujuan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Kendaraan tua umumnya menghasilkan emisi yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan baru. Ini disebabkan oleh teknologi mesin yang sudah ketinggalan zaman dan kurang efisien.
-
Kenapa rombongan pejabat tidak menolong pemotor? 'Melihat hal tersebut, tak ada satupun mobil pejabat yang berhenti bahkan untuk memelankan kendaraan,' demikian dikutip dari keterangan video.
"Kalau sudah begitu, kepadatan lalu lintas di Jakarta akan semakin menjadi-jadi," katanya menambahkan.
Henrico mengaku, faktor lain yang menyebabkan penindakan angkutan umum belum dapat berjalan maksimal, adalah karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Dishubtrans DKI. Saat ini, lanjut Henrico, personel yang bertugas mengawasi sekaligus menindak angkutan umum di setiap wilayah di DKI Jakarta, nyatanya hanya sebanyak 50 orang.
"Idealnya ada 1.000 anggota di setiap wilayah DKI. Maka dari itu, diperlukan koordinasi bersama antara Satpol PP, kepolisian dan juga TNI, untuk menindak angkutan umum ini," pungkasnya.
Diketahui, sejumlah titik kemacetan di wilayah DKI yang disebabkan angkutan umum, berada di pusat-pusat keramaian. Kawasan-kawasan itu antara lain seperti di wilayah Tanah Abang dan Roxy (Jakarta Pusat), Mangga Dua, Cilincing dan Plumpang (Jakarta Utara), Jatinegara dan Cililitan (Jakarta Timur), serta di wilayah Cengkareng dan Terminal Kota (Jakarta Barat).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kualitas udara Jakarta berada pada titik terburuk dan mengancam kesehatan.
Baca SelengkapnyaMasalah sosial lebih mengemuka ketimbang persoalan teknis.
Baca SelengkapnyaTilang dinilai tidak efektif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam melakukan uji emisi.
Baca SelengkapnyaPembatasan kendaraan pribadi di Jakarta bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi umum, mengatasi kemacetan, dan mengurangi emisi gas buang.
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca SelengkapnyaHasil evaluasi pelaksanaan program mudik gratis masih meninggalkan sejumlah catatan yang perlu diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPara pemotor tersebut tidak layak mendapat santunan karena tidak taat aturan berkendara.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaKepala Dishub DKI Jakarta Syafrin mengatakan, ribuan bus AKAP yang disiapkan itu berasal dari 152 Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca Selengkapnya