Ada andil Jokowi terhadap Ahok di Pilgub DKI Jakarta
Merdeka.com - Bukan rahasia baru lagi jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ahok merupakan pasangan duet Jokowi di Pilgub DKI Jakarta 2012, hingga akhirnya bisa menumbangkan incumbent.
Kerja sama antara Jokowi dan Ahok dalam memimpin Ibu Kota, sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta kala itu terbilang sukses. Keduanya bagi-bagi tugas, Jokowi banyak turun ke lapangan dan blusukan menemui warga-warga, sedangkan Ahok banyak menyelesaikan tugas administrasi.
Hampir tak ada kisruh di antara keduanya. Jokowi semakin moncer maju di Pilpres 2014 hingga akhirnya terpilih menjadi Presiden RI. Ahok pun naik menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, jabatan yang sebelumnya diisi Jokowi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 ini, terdapat andil 'tangan' Jokowi terhadap Ahok. Presiden Jokowi pernah ditemui dan diajak diskusi oleh Mantan Bupati Belitung Timur soal Pilgub DKI.
Menurut Ahok, Presiden Jokowi memberikan gambaran tentang jalur politik yang bisa ditempuh untuk kembali duduk menjadi gubernur DKI Jakarta periode selanjutnya. Kepada Ahok, Jokowi mengingatkan akan beratnya rintangan maju sebagai calon gubernur lewat independen.
"Bukan saran dari Pak Jokowi juga (pilih jalur partai). Pak Jokowi hanya ngomong begini, artinya ada resiko kalau lewat independen," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (8/8) kemarin.
Jokowi, kata Ahok, tak pernah memaksa dirinya. Termasuk untuk maju dan memilih jalur parpol di Pilgub DKI Jakarta 2017 nanti.
"Pak Jokowi tuh aku kenal beliau 4 tahun, beliau tuh enggak pernah maksa ngarahin kamu ikut, enggak pernah. Beliau itu selalu cuma kasih gambaran, putusan kamu, apapun baik. Itu Pak Jokowi dari dulu," beber Ahok.
Padahal sebelumnya, Ahok komit dan gembar gembor akan maju akan maju melalui jalur independen. Melalui relawannya Teman Ahok, mereka bekerja keras untuk mengumpulkan satu juta KTP dukungan agar Ahok bisa maju melalui jalur perorangan.
Berkat diskusi dengan Presiden Jokowi, Ahok banting setir dan maju melalui parpol. Ada tiga partai politik yang sudah menyatakan dukungannya terhadap Ahok. Yaitu Partai Golkar, Partai NasDem dan Partai Hanura.
Bukan kali ini saja Ahok melibatkan dan minta pertimbangan terhadap Jokowi. Soal kasus reklamasi dan Sumber Waras, Ahok juga menemui Presiden Jokowi.
Saat mendatangi Rapimnas Partai Golkar, Ahok juga satu mobil bersama Presiden Jokowi. Menurut Ahok, awalnya dirinya ingin ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Tapi ternyata Presiden Jokowi memanggilnya untuk hadir ke Istana Negara.
"Ya kebetulan saya kemarin diajak Pak Jokowi ke Istana ngobrol-ngobrol. Sampai Istana, ditanya mau ke mana? Mau ke Golkar. Saya bilang, tadinya saya mau ke Bu Mega sebelum bapak panggil saya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/7) kala itu.
Setelah itu, Jokowi dan Ahok memutuskan untuk menjemput Megawati. Akhirnya, Megawati, Jokowi, Ahok, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Menko PMK Puan Maharani pergi bersama menggunakan mobil Istana.
Ahok mengaku, Jokowi tak pernah memaksakan dirinya harus berpasangan dengan siapa dalam Pilgub 2017 nanti. Presiden ketujuh itu menyerahkan keputusan kepada dirinya sepenuhnya.
"Enggak, kalau soal wakil terserah saya. Yang saya suka. Beliau waktu maju enggak pilih saya jadi wakil dulu kok," ucap Ahok.
Di Pilgub DKI Jakarta, Ahok memiliki keyakinan kuat bila rakyat akan memilih figur pemimpin yang kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Termasuk pemimpin yang tidak korupsi dan bekerja untuk rakyat.
Ahok percaya diri mampu mengalahkan koalisi kekeluargaan yang dibangun 7 parpol. Yakni PDIP, Gerindra, Demokrat, PKS, PKB, PAN dan PPP.
"Enggak masalah, mau kumpulin semua partai gue enggak takut," tegas Ahok.
Soal ada 'tangan' Jokowi terhadap Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017 pernah dibeberkan Politikus PDIP, Adian Napitupulu. Dia mengaku pernah berbincang dengan Presiden Jokowi yang menghendaki agar Ahok tidak maju melalui jalur independen di Pilgub DKI 2017 mendatang.
Namun demikian, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi membantah bila Presiden Jokowi turut cawe cawe di Pilgub DKI Jakarta. Kata Johan, Presiden Jokowi tak pernah meminta apapun ke Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca Selengkapnya