Ada Demo RUU Cipta Kerja di DPR, Polisi Imbau Terapkan Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Gerakan Buruh bersama Rakyat (GEBRAK) akan melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, pada Kamis (16/7), sekitar pukul 10.00 Wib. Aksi yang dilakukannya itu untuk menuntut 'Pembatalan Pembahasan Omnibus Law' RUU Cipta Kerja.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan adanya demo tersebut. Karena, surat pemberitahuan tersebut sudah masuk atau diterima pihaknya.
"Memang benar ya (demo), surat pemberitahuannya sudah masuk ke Polda Metro Jaya, pemberitahuannya saja. Kita sudah menyurat ke Mabes Polri," kata Yusri, Kamis (16/7).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa imbauan DPR kepada masyarakat? 'Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Ia pun mengimbau kepada massa aksi untuk tetap tertib dalam menyampaikan pendapat (demo) nanti.
"Tetapi kesiapan anggota untuk mengamankan kita akan siap, harapannya cuma 1 kami mengimbau teman-teman, saudara-saudara yang akan melakukan penyampaian pendapat di muka umum supaya tertib," ujarnya.
Tak hanya tertib dalam melakukan aksi nanti, ia juga meminta agar massa aksi tetap menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, Indonesia masih dilanda virus Covid-19.
"Kita ketahui bersama, saat ini masih pandemi Covid-19, ya aturan protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Kepolisian siap mengamankan dan kita siap mengawal," ucapnya.
Untuk personel yang menjaga aksi nanti, Yusri belum mengetahui berapa jumlah yang akan diturunkan. "(Personel) Kita belum tahu jumlahnya," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaHabiburrokhman mengaku, ingin beraudiensi dengan massa aksi yang berdemo hari ini.
Baca Selengkapnya