Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada prostitusi di Kalibata City, Ahok batasi pembangunan apartemen

Ada prostitusi di Kalibata City, Ahok batasi pembangunan apartemen ahok di Polda. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan mengeluarkan moratorium (penundaan sementara) pembangunan apartemen dan rumah susun sederhana milik (Rusunami). Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap akan memberikan izin hanya untuk BUMN Perumahan Nasional (Perumnas).

Basuki atau akrab disapa Ahok menegaskan, pembangunan Rusunami telah dibatasi karena penduduk yang tinggal dan pemiliknya tidak dapat dilakukan pendataan. Apalagi, belum lama Polda Metro Jaya membongkar adanya praktik prostitusi di Apartemen Kalibata City.

"Kami sekarang Rusunami hanya dibangun Perumnas sekarang, kami enggak mau Rusunami tapi Rusunawa. Supaya kami bisa kontrol pemiliknya jadi dia enggak bisa over sewa. Yang tinggal di sana adalah betul-betul orang yang enggak punya rumah. Nah konsepnya seperti itu," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/4).

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah DKI Jakarta Ika Lestari Adji mengatakan, Ahok tak ingin ada lagi pembangunan apartemen dan Rusunami. Alasannya, kata Ika, karena pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) menjadi prioritas.

"Kebijakan Pak Gubernur adalah memang sudah tidak ada lagi. Kalau rusunami itu kan milik ya. Kenyataannya yang sudah Pak Gubernur pelajari adalah pada saat itu, sudah menjadi milik (Rusunami), kita tidak bisa lagi intervensi. Jadi ke depan kebijakannya adalah membuat rusunawa," terangnya.

Dia menambahkan, larangan ini tidak berlaku bagi pengembang yang sudah memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) apartemen dan Rusunami. Ke depannya, tidak akan ada lagi pembangunan rusunami yang biasanya dimiliki oleh warga dengan kelas ekonomi menengah ke atas.

"Yang sudah ada (IMB) tetap jalan. Karena itu kan mereka sudah ada perjanjian dengan bank dan warga yang mencicil. Karena menurut pengamatan beliau (Basuki), kalau Rusunami itu kadang-kadang subsidi pemerintah itu dimiliki oleh orang-orang yang punya," ungkapnya.

Ika menegaskan, pihaknya akan memperbanyak Rusunawa bagi warga miskin. Warga yang akan menghuni di Rusunawa diberikan subsidi 80 persen dan sasarannya adalah warga tidak mampu.

"Ke depan yang akan kita kembangkan adalah bagaimana memperbanyak rusunawa untuk warga miskin. Kalau rusunawa kan tetap, kita memberikan subsidi 80 persen kepada mereka itu tetap, sasarannya tetap. Yang sekarang kita harus jaga adalah bagaimana agar rusunawa tidak dijualbelikan atau disewa di atas sewa," tutupnya

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat

Terdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar

SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.

Baca Selengkapnya
156 Bangunan Liar di Gang Royal Terindikasi Prostitusi Dibongkar Tanpa Relokasi
156 Bangunan Liar di Gang Royal Terindikasi Prostitusi Dibongkar Tanpa Relokasi

Penertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Kawasan Royal Sarang Prostitusi, Cafe Siapkan PSK Rata dengan Tanah
Kondisi Terbaru Kawasan Royal Sarang Prostitusi, Cafe Siapkan PSK Rata dengan Tanah

Pemerintah DKI Jakarta menertibkan bangunan liar di Kawasan Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, usai menerima laporan adanya praktek prostitusi setiap harinya.

Baca Selengkapnya
Bekas Area Prostitusi dan Kriminal, Begini Sejarah Rusun Marunda Jakarta Utara
Bekas Area Prostitusi dan Kriminal, Begini Sejarah Rusun Marunda Jakarta Utara

Rusunawa Marunda dibangun melalui Kementerian PUPR pada tahun 2004-2006

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah

Petugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.

Baca Selengkapnya
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal

Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.

Baca Selengkapnya
Warga Geruduk Kontrakan Diduga Tempat Prostitusi di Tengah Pemukiman
Warga Geruduk Kontrakan Diduga Tempat Prostitusi di Tengah Pemukiman

Polisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Tempat Esek-Esek dan Kriminalitas Tinggi, Ratusan Bangunan Liar di Gang Royal Jakut Dibongkar
Diduga Jadi Tempat Esek-Esek dan Kriminalitas Tinggi, Ratusan Bangunan Liar di Gang Royal Jakut Dibongkar

Satpol PP DKI Jakarta akan bersinergi dengan PT KAI untuk mengembalikan lahan tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Bakal Hidupkan Kembali Salah Satu Program Peninggalan Ahok
Pramono Anung Bakal Hidupkan Kembali Salah Satu Program Peninggalan Ahok

Pramono menyampaikan hal itu di hadapan ratusan relawan saat deklarasi Rumah Bersama Pramono-Rano.

Baca Selengkapnya
Kondom Berserakan di RTH Wijaya Kusuma Jakarta Barat, Diduga Jadi Praktik Prostitusi Terselubung
Kondom Berserakan di RTH Wijaya Kusuma Jakarta Barat, Diduga Jadi Praktik Prostitusi Terselubung

Pemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.

Baca Selengkapnya