Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Wilayah Tak Punya Gerobak Sampah, Anggota DPRD DKI Minta Anies Bijak Soal APBD

Ada Wilayah Tak Punya Gerobak Sampah, Anggota DPRD DKI Minta Anies Bijak Soal APBD Penyerahan gerobak sampah di Kelurahan Jelambar Baru Jakbar. ©istimewa

Merdeka.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengawal pemberian gerobak sampah oleh Lurah Jelambar Baru untuk warga Jalan Jelambar Jaya 3 RT 007 RW 02, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang diwakili oleh Rukun Tetangga (RT) 007.

Pria yang disapa Kent itu mengungkapkan, permintaan gerobak sampah ini diakomodir di acara reses di Jelambar Baru, yang meminta gerobak sampah karena di wilayah tersebut sama sekali belum ada media untuk membuang sampah.

"Sampah daerah itu volumenya sudah terlalu banyak, tetapi mereka tidak punya media gerobak sampah untuk membuangnya," kata Kent dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/4).

Menurut Kent, warga yang diwakili oleh Ketua RT 007 sudah mengusulkan setiap tahun tentang pengadaan gerobak sampah di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), tetapi tak pernah disetujui.

"Mereka selalu mengusulkan tetapi selalu tidak disetujui dengan alasan tidak mempunyai anggaran," tuturnya.

Oleh karena itu melalui Serap Aspirasi Masyarakat (Reses), kata Kent, dirinya langsung melakukan atensi terhadap Lurah Jelambar Baru hingga Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto untuk bisa mengalokasikan anggaran untuk penyediaan gerobak sampah kepada warga Jalan Jelambar Jaya 3 RT 007.

Namun, saat melakukan komunikasi dengan pihak Kelurahan Jelambar Baru, Lurah Jelambar Baru beralasan tidak bisa memberikan gerobak sampah, karena bukan ranahnya atau kewenangannya melainkan di Dinas Lingkungan Hidup (LH).

Namun, pada saat Kent berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyatakan, bahwa Surat Penyediaan Dana (SPD) belum cair dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan bukan kewenangannya, karena sesuai aturan untuk pengadaan gerobak sampah adalah kewenangan kelurahan.

Hal tersebut terkesan saling melempar tanggung jawab antara satu sama lain. Menurut Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, hal itu tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) 3 /2013 tentang Pengelolaan Sampah.

- Pasal 63 Ayat (2): "Pengadaan gerobak/motor sampah, mobil lintas sampah dan/atau kapal sampah skala kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk wilayah permukiman menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah dengan melibatkan kelurahan"

dan juga tertuang di Peraturan Gubernur (Pergub) 77 /2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup RW.

- Pasal 4 ayat (1) huruf b "mengusulkan kebutuhan TPS 3R dan lokasi parkir gerobak atau motor sampah kepada Lurah".

"Akhirnya setelah Saya berbicara tentang aturan dengan pihak Kelurahan dan Walikota Jakarta Barat, baru ada keterbukaan soal kewenangan pengadaan gerobak sampah ada di pihak kelurahan, dan pihak kelurahan tidak bisa menyediakan karena terbentur di anggaran," tutur Kent.

Kent pun mempertanyakan, setingkat kelurahan tidak bisa memberikan gerobak kepada wilayah yang benar-benar tidak mempunyai gerobak sampah karena terbentur masalah anggaran.

"Saya tak habis pikir, sangat lucu jika pihak kelurahan tidak bisa memberikan gerobak sampah dengan alasan tidak mempunyai anggaran. Padahal itu sudah tertuang di Perda dan Pergub. Volume sampah di DKI sudah melebihi ambang batas, Tapi, yang kita tahu saat ini Pemprov DKI malah ngotot membangun tugu sepeda hingga renovasi ruang kerja TGUPP di Balai Kota DKI, kan itu sangat aneh dan konyol," ketus Kent.

Kent pun mengaku heran dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang tidak mengetahui kondisi di lapangan seperti apa, hingga sampai bisa kekurangan gerobak sampah dan tidak mempunyai anggaran.

"Gerobak sampah itu hal yang sangat krusial, dengan adanya kasus ini saya menilai jika pengelolaan manajemen keuangan Pemprov DKI kacau balau dan amburadul, tidak siap untuk menghadapi hal-hal kecil seperti ini, hingga tingkat pemkot sampai tingkat kelurahan tidak mempunyai anggaran untuk pengadaan gerobak sampah," tegas Kent.

Kent pun meminta Anies rajin turun ke lapangan dan mengerti permasalahan di wilayah. "Pak Anies harus benar-benar irit terhadap anggaran, jadi kegiatan yang tidak perlu dan urgent jangan dikeluarkan, seperti membuat tugu sepeda dan renovasi ruangan kerja TGUPP. Meskipun pembangunan Tugu Sepeda memakai Anggaran CSR dan tidak memakai APBD, tetapi kita lagi minus anggaran, selayaknya uang pembuatan Tugu Sepeda tersebut bisa di setor ke kas daerah supaya bisa di alokasikan untuk hal yang penting dan urgent," ujarnya.

"Renovasi ruang TGUPP yang memakai APBD juga tidak urgent, tidak ada imbasnya sama sekali untuk kemaslahatan masyarakat DKI Jakarta, itu semuanya uang rakyat dan setiap rupiah pun harus ada pertanggungjawabannya. Semestinya Pak Anies lebih irit dan bijak dalam menggunakan anggaran karena Provinsi DKI Jakarta sedang minus anggaran," tegas Kent.

Oleh karena itu, dengan diadakannya reses di sejumlah wilayah khususnya Jakarta Barat, Kent berharap bisa menyelesaikan permasalahan satu per satu di wilayah Jakarta Barat, seperti gerobak sampah.

"Saya berharap dalam reses tersebut, bisa menampung seluruh keluhan masyarakat dan dapat menyelesaikan semua masalah tersebut," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.

Baca Selengkapnya
Trotoar DPRD DKI Jakarta Jadi Parkiran Sepeda Motor, Ini Penyebabnya
Trotoar DPRD DKI Jakarta Jadi Parkiran Sepeda Motor, Ini Penyebabnya

Sejak tadi pagi deretan sepeda motor memadati trotoar depan gedung DPRD DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
DPRD Jakarta Tolak Anggaran untuk Kaji Reklamasi Pulau Sampah, Ini Alasannya
DPRD Jakarta Tolak Anggaran untuk Kaji Reklamasi Pulau Sampah, Ini Alasannya

Reklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Petugas Bersihkan Gorong-Gorong Tanpa Pelindung Berujung Disemprot Bupati
Viral Aksi Petugas Bersihkan Gorong-Gorong Tanpa Pelindung Berujung Disemprot Bupati

Bupati heran kenapa petugas tidak menggunakan pelindung yang sebenarnya sudah tersedia.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingin Tiup Polusi, Pendemo Balkot DKI: Etika Gubernur Give Away Harus Ditegur
Heru Budi Ingin Tiup Polusi, Pendemo Balkot DKI: Etika Gubernur Give Away Harus Ditegur

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, melempar candaan saat ditanyai solusi mengatasi buruknya kualitas udara di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Heru Budi soal RUU DKJ Gubernur Ditunjuk Presiden: Saya Belum Baca karena Banyak PR dari DPRD
Heru Budi soal RUU DKJ Gubernur Ditunjuk Presiden: Saya Belum Baca karena Banyak PR dari DPRD

Heru berujar, dia belum membaca RUU yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Pramono Bakal Kaji Larangan Penggunaan Plastik di Jakarta
Pramono Bakal Kaji Larangan Penggunaan Plastik di Jakarta

Menurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
Nabilah DPRD Jakarta Sentil Dinas SDA: Proyek Gorong-Gorong Memperbaiki atau Merusak?
Nabilah DPRD Jakarta Sentil Dinas SDA: Proyek Gorong-Gorong Memperbaiki atau Merusak?

Kritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk

Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jakbar, Warga Bandingkan PAM Jaya dengan Palyja
Krisis Air Bersih di Jakbar, Warga Bandingkan PAM Jaya dengan Palyja

Saat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Selengkapnya