Adian & Habiburokhman absen undangan Teman Ahok buktikan 1 juta KTP
Merdeka.com - Relawan Teman Ahok mengundang para pihak yang meragukan pengumpulan sejuta Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pejaten, Jakarta, hari ini. Namun para pihak tersebut tak datang, termasuk Ketua Pospera Adian Napitupulu dan Politikus Gerindra Habiburokhman.
"Makanya kita menyayangkan. Kalau enggak ada yang bisa hadir ini bisa dibuktikan. Mau bagaimana pun teman yang hadir di sini untuk membuktikan satu tahun kemarin yang sudah dikerjakan," kata Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas di Markas Teman Ahok, Jakarta, Rabu (29/6).
Selain itu, pihaknya juga mengundang seluruh partai politik untuk menyaksikan pembuktian pengumpulan sejuta KTP ini. Namun saat ini belum ada perwakilan partai politik yang hadir.
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja yang menjadi anggota badan adhoc pilkada? Badan ini terdiri dari beberapa unit, termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yang masing-masing memiliki tanggung jawab spesifik.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang tidak hadir di HUT PP Polri? Namun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri tak hadir.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
"Ya semua (parpol), kita undang secara terbuka kalau memang yang punya kontaknya kita undang secara personal," kata dia.
Sebelumnya, Politikus PDIP Adian Napitupulu meragukan pengumpulan sejuta KTP yang dilakukan Teman Ahok. Dia menuding banyak kecurangan yang dilakukan oleh Teman Ahok dalam pengumpulan sejuta KTP.
Selain itu, Politikus Gerindra Habiburokhman juga meragukan Teman Ahok tak akan bisa mengumpulkan sejuta KTP untuk Pilgub DKI 2017 mendatang. Apabila terkumpul sejuta KTP, ia berjanji akan terjun dari ketinggian monumen nasional (Monas).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arief Hidayat menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak serius usai kedapatan absen di sidang sengketa Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK)
Baca SelengkapnyaSaksi bernama Adin menghilang tanpa jejak sejak Minggu (26/5)
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap dalam sidang perkara PHPU Pileg 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaArief Hidayat menyebut Ketua MK Anwar Usman ikut ambil keputusan saat gugatan batas usia Capres-Cawapres dikabulkan sebagian
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaJimly menambahkan, pihaknya menemukan bahwa Anwar memberikan alasan yang berbeda saat tidak menghadiri RPH itu.
Baca SelengkapnyaPemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat
Baca SelengkapnyaKabar pencatutan KTP sebagai Kabar itu terungkap dari unggahan Instagram @vindes.ig. Mengetahui kabar tersebut, Vincent Rompies tampak kaget dan tak menyangka.
Baca SelengkapnyaNIK dua putra Anies Baswedan sebelumnya diduga dicatut seolah-olah mendukung calon independen gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun di Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya