Adian sebut biaya hitung manual KTP Teman Ahok setara bangun 4 SD
Merdeka.com - Relawan Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta KTP dukungan warga DKI untuk Basuki T Purnama (Ahok) maju lewat jalur independen di Pilgub DKI 2017. Teman Ahok menantang pihak yang meragukan pengumpulan KTP dukungan itu secara real dilakukan bisa ikut penghitung jumlah KTP secara manual.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pembina ormas Pospera Adian Napitupulu diundang untuk mengikuti verifikasi itu, namun menolak untuk datang. Adian mengaku mendapat undangan tersebut dari Tim Ahli Teman Ahok, I Gusti Putu Artha.
"Tadi malam di salah satu studio tv swasta, Putu Artha berkali-kali mengajak saya dengan intonasi yang tinggi untuk hadir dalam verifikasi 1 juta KTP yang dikumpulkan sendiri, di hitung sendiri dan rencananya di verifikasi sendiri. Saya senang di undang terbuka oleh Putu Artha walau saya bingung Putu Artha mengundang atau mengancam," kata Adian dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (28/6).
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa peraih Adhi Makayasa Akmil 2024? Pada tahun ini, lulusan terbaik sekaligus peraih Adhi Makayasa jatuh ke tangan I Made Aditya Wahyu Palguna dari kecabangan infanteri, prodi Manajemen Pertahanan.
-
Apa yang dilakukan Aiman? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kenapa Aiman dipanggil Polda? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang dibantu Aan dengan usahanya? Ketika itu permintaannya juga sudah cukup tinggi, sehingga hasilnya bisa digunakan untuk membantu perekonomian keluarga di masa-masa sulit wabah global.
Politikus PDIP itu menegaskan, harusnya Teman Ahok mengundang mereka yang tak yakin akan KTP satu juta tersebut dengan bicara baik, halus, lembut dan tidak perlu berteriak teriak. Walau bingung, kata Adian, dia mencoba memahami bahwa berteriak-teriak itu identik dengan kepanikan.
"Mengumpulkan KTP dan memverifikasi KTP sendiri itu sama seperti sebuah permainan yang dimainkan sendiri disoraki sendiri, diwasiti sendiri lalu di puji-puji sendiri dan terakhir ya tertawa bangga sendiri," sindirnya.
Menurut Adian, Teman Ahok mengklaim sudah siapkan 4.000 relawan 'berbayar' untuk memverifikasi 1 juta KTP itu. Dengan 4.000 relawan berbayar maka tiap relawan itu rata-rata harus memverifikasi 250 KTP.
"Jika kita hitung secara logis, realistis dan humanis berdasarkan biaya yang sama dengan apa yang dibayarkan Teman Ahok untuk mengumpulkan KTP yaitu 560 KTP per bulan dibayar Rp 2,5 juta berarti per KTP di biayai Rp 4.450," kata Adian.
Dengan biaya verifikasi KTP Rp 4.450, biaya pulsa telp Rp 1.000, biasa sms Rp 350, ongkos 1.500, dan biaya lain seperti minum, makan, sekitar Rp 1.600, maka tiap relawan berbayar akan menerima 250 KTP x Rp 4.450, sama dengan Rp 1.112.500 Per relawan.
Menurut dia, dengan jumlah relawan 4.000 orang maka untuk verifikasi 1 Juta KTP Teman Ahok diperkirakan bisa habiskan Rp 4,4 milyar.
"Jika angka andai andai itu benar, tentunya saya merasa miris karena biaya verifikasi KTP itu menghabiskan uang senilai 4 bangunan SD. Kalau boleh saran baiknya hemat saja uang itu untuk hal-hal lain yang lebih berguna untuk Rakyat seperti membeli 45 ambulance Teman Ahok dari pada membuang uang hanya untuk mendengar tepuk tangan sendiri," jelas Adian.
"Kalau saja Teman Ahok mau sabar hingga 50 hari ke depan maka Teman Ahok bisa menghemat banyak uang karena verifikasi administrasi dan faktual yang nanti pasti juga akan dilakukan oleh KPU di bulan Agustus. Tapi mungkin uang bagi teman Ahok bukan masalah besar, butuh berapapun bisa di siapkan dengan mudah, cukup jual kaos, semua biaya beres," tandasnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaAdian menilai tidak setiap komunikasi dan silaturahmi dikaitkan dengan hal politik.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAdian tidak mempermasalahkan terkait adanya pihak yang menggunakan namanya untuk mencari keuntungan.
Baca SelengkapnyaAhok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca Selengkapnya