Agar cantik, Simpang Susun Semanggi akan dihias ornamen & lampu LED
Merdeka.com - Proyek Simpang Susun Semanggi hingga saat ini masih terus diselesaikan. Jalan yang mulai dibangun pada tahun 2016 ini ditargetkan selesai pada akhir Juli mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembangunan Simpang Susun Semanggi itu juga akan memperhatikan aspek estetika. Mulai dari lampu LED hingga ornamen.
"Kita menginginkan bukan hanya kekuatanya saja, tapi ornamen-ornamen yang memperindah dan mempercantik Simpang Susun Semanggi itu bisa dicek juga terutama dari sisi lighting, pencahayaannya," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
-
Apa janji Pramono Anung untuk Jalan Jakarta? 'Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang,' kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Kapan pembangunan tol Semarang-Batang dimulai? Dilansir dari Wikipedia, proyek tol ini dimulai pembangunannya dengan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juni 2016 hingga November 2017.
-
Kenapa Jembatan Semanggi dibangun? Seiring berkembangnya Jakarta sebagai kota metropolitan, Soekarno kemudian mencarikan solusi agar masalah kemacetan yang mulai terjadi di sana bisa terselesaikan dengan baik. Langkah pertama adalah dibangunlah sebuah jembatan agar mobilitas kendaraan bisa berjalan maksimal.
-
Kenapa Jalan Baru Kuningan dibangun? Ketika itu, wilayah selatan Jawa Barat tersebut tengah menggencarkan pembangunan daerahnya sebagai daya tarik baru di wilayah pulau Jawa.
-
Dimana letak tol Semarang-Batang? Jalan Tol Batang-Semarang merupakan jalan tol yang membentang sejauh 75 kilometer antara Kota Semarang dan Batang.
-
Bagaimana konstruksi jembatan Kali Kuto di tol Semarang-Batang? Jembatan itu merupakan jembatan pertama yang strukturnya dirakit secara langsung di lokasi pemasangan.
"Karena Simpang Susun Semanggi seperti yang kalian tau itu tidak menggunakan pencahayaan gang berbasis kepada tiang-tiang. Tapi di bawah, itu melakui LED gitu yah, dan itu bisa diprogram," tambahnya.
Menurut Djarot, semua fasilitas yang akan digunakan di Simpang Susun Semanggi akan segera dicek setelah turun Setifikat Laik Jalan (SLF) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Mantan Wali Kota Blitar itu pun berharap fasilitas dari simpang susun bisa rampung sebelum diresmikan oleh Pemerintan Provinsi DKI Jakarta.
"Nanti kita menunggu SLF dari PUPR. Begitu SLF turun maka kami akan cek kembali fasilitasnya. Saya berharap sebelum soft launching itu semuanya beres," tuturnya.
Terkait dengan usulan nama jalan dengan bentang sepanjang 80 meter itu, Djarot mengaku belum memutuskan nama yang tepat. Namun dia pribadi berharap jalan dengan bentuk melingkar itu bisa tetap diberi nama Simpang Susun Semanggi seperti awal saat dirancang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Usulan namanya kan sementara dua ini. Nanti besok waktu Rapim akan kita putuskan.
Kalau saya pribadi nih. Saya pribadi nih yah. Namanya tetep namanya Simpang Susun Semanggi. Karena itu sejak awal Pak Ahok merancang namanya adalah Simpang Susun Semanggi. Sehingga tidak ada lagi persepsi yang macam-macam yah," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, Djarot mengungkapkan, acara peresmian Simpang Susun Semanggi rencananya akan dilangsungkan pada 17 Agustus 2017 oleh Presiden Joko Widodo. Sehingga sebelum persemian berlangsung, harus dipastikan Simpang Susun Semanggi bisa digunakan dengan baik.
"Sebelum diresmikan kami harus pastikan bahwa Simpang Susun Semanggi bisa berjalan dengan baik," tutupnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan penertiban kabel semrawut di sepanjang jalur Senopati, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun dan Kun Wardana melakukan kajian terkait dengan desain ulang penataan kota Jakarta secara bertahap.
Baca SelengkapnyaDinas Bina Marga melakukan revitalisasi infrastruktur kota menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023.
Baca Selengkapnyapembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaSoekarno menciptakan jembatan tersebut karena terinspirasi oleh sebuah daun dengan nama sama. Dari daun itu, ia melihat pola kesamaan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain jalur sepeda, Pramono juga menyinggung Stadion JIS dan RPTRA Kalijodo yang dinilai masih perlu perbaikan.
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun, cagub DKI Jakarta dengan nomor urut 2, menjelaskan langkah-langkah yang diyakininya dapat segera mengatasi masalah kemacetan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan PLN. Sebab, ia tak bisa memindahkan kabel milik BUMN itu.
Baca SelengkapnyaDiharapkan kawasan ini akan menjadi jalan rujukan atau percontohan bagi jalan-jalan yang ada lainnya.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan jalur sepeda baik untuk kepentingan warga.
Baca SelengkapnyaJalan tol yang bisa digunakan secara fungsional sepanjang 27 km.
Baca Selengkapnya