Agil, preman Batres badan penuh tato nangis di kantor polisi
Merdeka.com - Preman Batres (Bajingan Stress) yang beraksi di kawasan Koja, Jakarta Utara bikin resah warga sekitar. Mereka tak segan menyabetkan senjata tajam seperti pedang, samurai, dan clurit saat memalak korbannya.
Sebagian besar komplotan preman Batres merupakan pengangguran. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka, para pemuda yang cuma lulusan SMP ini, memutuskan menempuh jalan pintas dengan memalak warga Koja.
Mereka dibekuk oleh Satserse Kriminal Polsek Koja karena bikin resah. Namun toh, mereka juga manusia yang bisa menangis membayangkan bakal hidup di balik terali besi karena aksi jahat.
-
Apa yang menjadi ciri khas kata-kata anak motor? 'Bukan karena terpaksa mengendarai besi tua ini. Namun, karena persaudaraan dan solidaritas yang mampu mempertahankan dan memperjuangkannya.'
-
Siapa yang punya motor gede? Tak jarang, para pemilik motor gede membentuk komunitas untuk berbagi pengalaman, mengadakan event gathering, hingga melakukan touring bersama.
-
Motor gede itu apa? Motor gede, atau moge, adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc, sering kali dikaitkan dengan gaya hidup mewah dan komunitas penggemar.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa motivasi diri itu? Motivasi diri digambarkan sebagai api yang menyala di dalam jiwa setiap individu, mendorong agar mencapai tujuan dan meraih impian. Ini adalah semangat yang tak tergoyahkan, yang mampu membakar hasrat untuk berkembang, berprestasi, dan meraih keberhasilan.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
Salah satu preman Batres yang menangis itu bernama Agil (19). Ditemui di kantor polisi, dia tampak menunduk. Matanya berkaca-kaca lantas tangis pun tumpah. "Ibu lihat saya masuk (penjara) nangis minta saya berubah. Saya jadi ikut nangis," ungkap Agil, preman yang lengan, punggung dan dadanya dipenuhi tato.
Sambil menahan tangis dia berjanji akan berubah. "Saya mau kerja apa saja sekarang," tutupnya sedih.
Sebelumnya, Satserse Kriminal Polsek Koja menangkap dua komplotan preman yang kerap meresahkan warga di wilayah Koja.
"Ada 5 tersangka yang diamankan Dd, NL, AM dari Uka City dan AG, FN dari Batres. Selain itu diamankan juga 20 senjata tajam," kata Kapolsek Koja Kompol Simangunsong di Polsek Koja, Jakarta Utara, Jakarta, Rabu (12/3).
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaDidik mengaku instansinya akan bersikap profesional dalam penanganan kasus ini.
Baca SelengkapnyaAWR dijerat dengan Pasal 355 ayat 2 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang Polisi yang mengira pria di jalan raya sebagai ODGJ namun ternyata memiliki pekerjaan yang tidak sembarangan.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca Selengkapnya