Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahli Beberkan Syarat Agar Sumur Resapan di Jakarta Berfungsi Optimal

Ahli Beberkan Syarat Agar Sumur Resapan di Jakarta Berfungsi Optimal Sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III. ©2021 Merdeka.com/Henry Hairlangga

Merdeka.com - Permasalahan sumur resapan di ibu kota Jakarta tak kunjung selesai. Ada yang sedang mulai dibenahi. Sedangkan beberapa masih terbengkalai begitu saja. Keberadaan sumur resapan di trotoar jalan ini tentu membahayakan para pengguna jalan.

Salah satu yang sudah dibenahi adalah di daerah Jalan Lebak Bulus III, Jakarta Selatan. Sumur-sumur resapan ini berada di jalan yang menurun. Ada sekitar 23 sumur resapan. 8 sumur terletak sebelum Gereja Sumber Kasih dan sisanya terletak di depan gereja tersebut.

Pakar Teknologi Lingkungan Universitas Indonesia, Firdaus Ali menilai kemampuan daratan Jakarta menyerap air tidak dapat dioptimalkan, meski pemerintah Pemprov DKI membangun sumur resapan. Menurut Firdaus, ada tiga hal yang membuat sumur resapan atau biopori berfungsi optimal.

Orang lain juga bertanya?

Pertama karakteristik tanah. Firdaus mengatakan, jika karakteristik tanah cenderung lempung, akan sangat kecil fungsi tanah menyerap air.

"(Tanah) lempung relatif kecil permeabilitas untuk bisa meneruskan atau meresapan air ketimbang tanah yang berpasir (sandy)," ucap Firdaus kepada merdeka.com, dikutip pada Minggu (5/12).

Kedua elevasi muka air tanah. Menurut dia, semakin tinggi elevasi (posisi ketinggian) muka air tanah semakin sulit untuk menerima dan meresapkan air.

Terakhir kondisi saturasi air tanah. Firdaus mengatakan, pada musim hujan tanah cenderung jenuh air sehingga efektifitasnya dalam membantu meresapkan air mengecil.

Dari tiga hal tersebut, Firdaus berpendapat bahwa karakterisitik tanah di DKI bervariasi. Menurut dia, karena struktur geologi tanah didominasi oleh endapan sedimen dan berada di daerah pesisir sehingga memberikan tantangan tidak sederhana.

Sebagai contoh, Firdaus menyebutkan di wilayah selatan, tanah cenderung lempung sehingga agak kecil kemampuan resapannya jika dikaitkan dengan upaya menghilangkan genangan dalam waktu cepat. Kemudian, di belahan tengah menuju utara cenderung berpasir sehingga relatif lebih bisa meresapkan air hujan.

"Tapi celakanya elevasi muka tanahnya tinggi yang berakibat sulit diharapkan bisa meresapkan air dalam jumlah besar," tutup dia.

Pemprov DKI Tetap Bangun Sumur Resapan Meski Anggaran 2022 Dicoret DPRD

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi menyatakan pihaknya akan tetap melanjutkan pembangunan sumur resapan pada tahun 2022 meski tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kata dia, dalam pembangunan tersebut rencananya dilakukan berdasarkan kebutuhan setiap wilayah yang memerlukan sumur resapan.

"Nanti kita lihat kasus per kasus, karena memang ada genangan-genangan yang mungkin masih sering terjadi, intensitasnya masih kerap walaupun sudah ditanam, nanti ditambahkan," kata Dudi saat dikonfirmasi, Jumat (3/12).

Dudi menyatakan nantinya pembangunan sumur resapan pun tak dapat dilakukan secara masif seperti saat ini. Lanjut dia, sumur resapan yang akan dibangun jauh dari jumlah yang ditentukan jika menggunakan anggaran APBD DKI.

"Ya kalau ini janji tahun 2021 tanpa pihak ketiga, itu paling banyak 2 ribuan, paling banyak. Tapi upaya itu tetap ada," ucapnya.

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta mencoret anggaran program penanganan banjir Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupa pembuatan sumur resapan vertikal pada 2022.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem, Nova Paloh mengungkapkan bahwa Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengusulkan anggaran pembangunan sumur resapan sebesar Rp 330 miliar pada KUA-PPAS 2022.

Namun alokasi tersebut dihapus saat pembahasan Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta pada Rabu (24/11/2021) lalu.

"Di-nol-kan (anggaran sumur resapan) dari forum Banggar kemarin. Jadinya tidak ada kegiatan lagi untuk sumur resapan," ujar Nova dikutip dari Antara, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Nova menjelaskan, anggaran sumur resapan telah dipangkas lebih dari separuh sehingga tersisa Rp 120 miliar saat pembahasan di Komisi D DPRD DKI sebelum dibawa ke Rapat Banggar.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Tak Sarankan Penyemprotan Air untuk Mengurangi Polusi Udara
Kemenkes Tak Sarankan Penyemprotan Air untuk Mengurangi Polusi Udara

Penyiraman air untuk mengurangi polusi dinilai tidak efektif jika areanya besar.

Baca Selengkapnya
Penurunan Tanah Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob, Warga Diimbau Pakai Air PAM
Penurunan Tanah Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob, Warga Diimbau Pakai Air PAM

Ika meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.

Baca Selengkapnya
Fakta Air Tanah di Jakarta Berbahaya Tak Layak Dikonsumsi
Fakta Air Tanah di Jakarta Berbahaya Tak Layak Dikonsumsi

Nyata air tanah di Jakarta saat ini tidak layak konsumsi karena sudah tercemar

Baca Selengkapnya
Sohibul Iman: Saya Terenyuh saat Lihat Data Soal Air Bersih di Jakarta
Sohibul Iman: Saya Terenyuh saat Lihat Data Soal Air Bersih di Jakarta

Dia ini menekankan, pentingnya memperhatikan isu-isu semacam ini dalam kepemimpinan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Terus Menurunnya Permukaan Tanah Jakarta, Terutama di Bagian Utara
Ternyata Ini Penyebab Terus Menurunnya Permukaan Tanah Jakarta, Terutama di Bagian Utara

Studi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.

Baca Selengkapnya
Solusi Peserta Pilkada agar Jakarta Tak Tenggelam, Ternyata Proyek Ini jadi Andalan
Solusi Peserta Pilkada agar Jakarta Tak Tenggelam, Ternyata Proyek Ini jadi Andalan

Tiga calon gubernur Jakarta, ditantang mencari solusi agar analisis Jakarta akan tenggelam bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Janji Atasi Banjir Jakarta, Ini Strateginya
Pramono Anung Janji Atasi Banjir Jakarta, Ini Strateginya

Menangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Waspada! Permukaan Tanah di Selatan Jakarta Menurun, Begini Kondisinya
Waspada! Permukaan Tanah di Selatan Jakarta Menurun, Begini Kondisinya

Penurunan muka tanah di selatan Jakarta ini karena penggunaan air tanah.

Baca Selengkapnya
Jumlah Water Mist untuk Tangani Polusi Jakarta Terbatas, Ini Penjelasan BRIN
Jumlah Water Mist untuk Tangani Polusi Jakarta Terbatas, Ini Penjelasan BRIN

Terkait keefektifan water mist, Fitri mengklaim alat ini bisa mengurangi polutan PM2,5. Namun, ia tak merinci berapa besaran polutan yang bisa dikurangi itu.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya

Hal ini berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Heru Budi Tahu Riset di China soal Semprot Air Memperparah Polusi
Heru Budi Tahu Riset di China soal Semprot Air Memperparah Polusi

Heru mengatakan, riset di China tersebut menemukan penyemprotan air malah membuat polusi udara makin parah.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Tangani Kebocoran Tanggul Pantai Mulai 2025
Pemprov Jakarta Tangani Kebocoran Tanggul Pantai Mulai 2025

Ika memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.

Baca Selengkapnya