Ahmad Dhani: Kalau PKB dan PAN bakal dukung Ahok itu hoax
Merdeka.com - Bakal calon gubernur DKI yang juga musisi kondang Ahmad Dhani kembali menyerang Basuki Tjahaja Purnama. Dia membantah pernyataan Ahok sapaan Basuki yang berulang kali menyebut akan ada 2 partai islam yang bakal mendukungnya.
Partai yang sering disebut bakal merapat adalah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dhani mengatakan jika ada partai berbasis Islam yang akan mendukung Ahok itu adalah hoax (palsu).
"Jadi gini, kalau ada partai berbasis Islam yang dia bilang untuk kepentingan rakyat mereka memilih Ahok, itu hoax," di kediaman orangtua Sandiaga di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/3).
-
Kenapa Cak Imin dilema soal Pilkada Jakarta? Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Pilkada DIY rawan konflik? Di beberapa daerah, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) rawan terjadi konflik, tak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
Dia mengatakan tidak mudah bagi suatu partai Islam mengambil putusan, termasuk soal pemimpin di daerah. Terlebih bila pemimpin itu berasal dari kalangan nonmuslim. Misal, katanya, PKB, partai ini harus bertanya kepada konstituennya yakni ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU).
"PKB misalnya, konsituen mereka kan orang NU, dia harus bikin survei dulu kepada orang NU, atau minta fatwa dulu kepada Ketua PBNU. Untuk PAN dia harus minta fatwa dulu kepada Ketua PP Muhammadiyah," terangnya.
"Untuk PAN, dia harus minta fatwa dulu kepada ketua muhammadiyah sebelum dia mensurvei kepada rakyat muhammadiyah, sebagian rakyatnya ini memilih pemimpin muslim atau non-muslim," sambung Dhani.
Selain itu, petinggi partai juga harus meminta fatwa ketika ingin mendukung Ahok. Fatwa yang dimaksud adalah pemberian dukungan kepada calon pemimpin non-muslim. Contoh, bila PKS ingin dukung Ahok, maka petinggi partai harus meminta fatwa terlebih dulu kepada Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin.
:Minta fatwa dulu tentang pemimpin non-muslim, sebelum mereka mendukung Ahok atas nama aspirasi rakyat," tegas Dhani.
Bantahan Dhani ini tampaknya juga menyasar pada petinggi partai agar mempertimbangkan dukungan ke Ahok. Menurut kaca matanya, bila partai Islam merapat ke Ahok tanpa survei dan tanpa memperhatikan fatwa, maka partai itu disebut sebagai partai Islam abal-abal.
"Kalau PKB ke Ahok, berarti dia partai Islam yang abal-abal, partai berbasis islam yang abal-abal. Kalau PKS memilih Ahok, berarti dia partai berbasis islam yang abal-abal. Termasuk PAN juga yang kalau dia memilih Ahok, berarti dia partai berbasis islam yang abal-abal," tegas bos Republik Cinta ini. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaDirinya tidak menyebutkan secara pasti siapa dewa yang dimaksudkannya itu.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaLangkah PKS langsung memasangkan Anies dengan Sohibul dinilai akan menutup pintu bagi partai lain untuk bergabung mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaPKS memiliki 18 kursi di DPRD DKI, sehingga masih membutuhkan empat kursi untuk mengusung di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya