Ahmad Sahroni Sebut Warga Jakarta Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengatakan warga DKI Jakarta antusias terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal tersebut diungkapkan saat dia mengunjungi posko Satgas Covid-19 atau Sentra Vaksinasi NasDem Peduli wilayah Jakarta Selatan di Gelanggang Remaja, Kecamatan Pesanggrahan, Jalan Bintaro Permai III, No.2, Sabtu (17/7).
"Antusiasnya luar biasa, ini adalah program pemerintah yang harus kita dukung. Kita harus jemput bola karena mereka (masyarakat) banyak dihantui informasi tidak tepat bahwa vaksin akan bermasalah dan sebagainya," kata Sahroni di lokasi.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem ini mengungkapkan, kegiatan vaksinasi tersebut diminati oleh masyarakat. "Tadi saya melihat di tiga tempat, besok saya akan melihat lagi di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat dan animo masyarakat juga luar biasa," ungkapnya.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
Ia menjelaskan, pihaknya akan menggelar program atau kegiatan vaksinasi tersebut di 34 Provinsi.
"Ini pilot project pertama NasDem di DKI. Nanti setelah Agustus sukses kita akan beranjak ke provinsi lain. Serentak di 34 provinsi, NasDem akan melakukan hal yang sama untuk melakukan vaksinasi di semua pelosok daerah di 34 provinsi," jelasnya.
Sahroni menyebut, hingga sampai saat ini baru 28 ribu vaksin yang diberikan atau disuntikkan kepada warga.
"Target di Jakarta ada 100 ribu. Minggu depan kita ada program untuk anak usia 12-17 tahun, tapi yang sudah daftar kita layani, untuk percepatan vaksinasi," sebutnya.
"Harapannya, Indonesia minimal 70-80 persen bisa divaksinasi walaupun barang bakunya tetap dilakukan oleh pemerintah. Semoga bisa sampai November kita melakukan vaksinasi ini," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan upaya jemput bola agar jangkauan vaksinasi rabies semakin luas.
Baca SelengkapnyaKegiatan Vaksinasi Rabies Massal se-Kota Depok digelar untuk mewujudkan Indonesia bebas penyakit rabies pada 2030.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya