Ahok: 3 Kali Transjakarta kecelakaan, kontrak operator bus dicabut
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui, standar operasional prosedur (SOP) Transjakarta selama ini tidak tersusun dengan baik. Dalam sejumlah kecelakaan, salah satu penyebabnya karena tingkah sopir yang dinilai ugal-ugalan, tak profesional dan tak bersertifikat standar pelatihan mengemudi.
"Pastilah! Sebab kalau masih pakai kontrak yang lama, sopirnya nggak bersertifikat dan sebagainya. Makanya saya nggak mau mengulang kesalahan Transjakarta di 10 tahun awal," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/6).
Ahok berencana menerapkan sistem rupiah per kilo meter, agar trayek operasional mereka terkoordinasi dengan baik. Selain itu, dirinya juga tak akan segan-segan memberikan sanksi berupa pencabutan kontrak operator bus, jika sampai terjadi kecelakaan lagi.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Apa saja masalah Trans Semarang? Namun terkadang operasional bus itu memiliki sejumlah masalah. Salah satunya adalah armadanya yang ternyata melebihi ambang batas emisi.
-
Apa janji Pramono Anung untuk Jalan Jakarta? 'Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang,' kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Kapan Transjakarta pertama kali beroperasi? Menengok ke belakang, Bus Transjakarta pertama kali mengaspal di jalan Ibu Kota pada tahun 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1.
-
Bagaimana Transjakarta dihapus dari aset? Setelah Bus Transjakarta dihapus dari aset Pemprov DKI, artinya armada tersebut sudah selesai secara administrasi.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
"Sekarang tiga kali kecelakaan langsung cabut. Dulu nih SOP kita ngaco. Makanya nanti saya mau ketemu sama kopami, bus kecil-kecil nanti dipakaikan rupiah per km. Kalau keluar masuk sembarangan saya coret," pungkasnya.
Diketahui, dua kecelakaan menimpa bus Transjakarta dalam dua hari berturut-turut. Pada Senin (22/6), armada bus TransJakarta bernopol B 7500 IX menabrak delapan motor dan tiga mobil di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan mengakibatkan tujuh orang luka-luka. Kemudian pada Selasa (23/6) kemarin, seorang pengendara motor tewas ditabrak TransJakarta di kawasan Plumpang arah Arthagading, Jakarta Utara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca SelengkapnyaJoseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dipicu murni human error.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dinilai sebagai orang yang bertanggungjawab secara langsung terkait ketidaklayakan kendaraan bus.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus Putera Fajar itu menewaskan 11 orang.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya