Ahok akan ambil alih pengelolaan Taman Ismail Marzuki
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mencabut izin kelola Taman Ismail Marzuki (TIM) dari seniman. Sebab pengelolaan akan dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pembangunan dan pengelolaan TIM memang harus berada di bawah Pemprov DKI Jakarta. Namun, seniman tetap akan dilibatkan dalam pengembangannya.
"Kami contoh Prof Imam Prasojo. Kami mau bikin taman bikin apa? Nggak bisa anda (seniman) yang bikin, kumpulkan siapa yang makai, lalu tanya maunya apa? Lalu kami lihat masuk akal enggak? Kayak anak sama orang tua. Ketemu lalu bikin," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/1).
-
Kenapa Bupati Ipuk ajak seniman dan budayawan untuk berkolaborasi? 'Kepercayaan itu tidak datang begitu saja, tapi datang berkat kekompakkan kita semua. Seniman dan budayawan yang saling kompak, berkolaborasi bersama-sama pemerintah daerah untuk terus melestarikan dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan,' ujarnya.
-
Siapa yang punya bakat seni? Terlihat jelas bahwa ia mewarisi bakat besar dalam dunia seni dari ibunya yang terkenal, Kris Dayanti.
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Kenapa Aming suka seni? Lahir dan besar di lingkungan keluarga yang mencintai seni, membuat Aming akrab dengan dunia kesenian sejak dini.
-
Kenapa Abah Djani ingin terus membuat wayang golek? Sosok abah Djani tetap setia membuat wayang golek ukir Purwakarta, walau usianya sudah tidak muda. Ia ingin kesenian leluhur itu bisa terus bertahan dan dikenal oleh banyak orang.
-
Dimana karya seni ini akan dipamerkan? Sotheby's berencana untuk memamerkan karya 'Comedian' sebelum lelang yang dijadwalkan berlangsung di markas besar mereka di New York pada tanggal 20 November mendatang.
Dia menambahkan, sementara ini Pemprov DKI Jakarta selalu membuat taman tanpa melakukan koordinasi. Sehingga taman yang dibuat tidak sesuai dengan kemauan seniman atau warga sekitar.
"Kami sukanya bikin sendiri. Maksa orang makai. Mending mau makai, ngerusak yang sudah ada iya," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok mengungkapkan, pola pembangunan taman memang seharusnya dirubah. Kini, setiap pembangunan akan melibatkan warga dan seniman. Sehingga dapat dikerjakan secara bersama-sama. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres berharap masyarakat tidak hanya menghabiskan waktu libur bersama keluarga di pusat perbelanjaan, namun juga bisa juga di taman.
Baca SelengkapnyaLuhut membantah pernah menyatakan Bambang Susantono tidak becus bekerja di IKN
Baca SelengkapnyaOtorita IKN bertemu dengan Dubes Yunani untuk Indonesia Stella Bezirtzoglou.
Baca SelengkapnyaLangkah Pemerintah Yakinkan Investor Saat Kepala dan Wakil Otorita Mundur
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan IKN Nusantara sendiri saat ini sudah mencapai 40 persen. Pada tahun 2024 mendatang, secara bertahap pemerintahan pun akan mulai pindah.
Baca SelengkapnyaBukan cuma Monas dan GBK, hal serupa berlaku untuk kantor-kantor Pemerintah Pusat yang berada di wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan IKN sudah mencapai 80 persen untuk tahap 1 dan 2 dengan penggunaan dana APBN.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca Selengkapnya"Proses ini dilakukan dengan pendekatan humanis agar tidak meninggalkan bom waktu atau masalah di kemudian hari," kata AHY.
Baca Selengkapnya