Ahok akan jual dan beli 4 aset ini
Merdeka.com - Program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di antaranya menjual aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan membeli aset potensial lain. Hal ini, bertujuan untuk memuluskan beberapa masterplan Jokowi-Ahok dalam mewujudkan Jakarta Baru.
Di antara aset yang akan dijual dan aset yang akan dibeli beragam jenisnya. Ada aset lahan, ada pula aset saham.
Ahok mengatakan akan menjual tanah milik Pemprov seluas 10 Hektare di kawasan Kelapa Gading, guna membangun Rumah Susun (Rusun) di Marunda, Jakarta Utara. Demikian juga aset lain.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa tujuan pembangunan Kebayoran Baru? Pasca kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, pemerintahan negara baru ini terus menggencarkan pembangunan. Sejumlah fasilitas dibangun di ibu kota negara yakni Jakarta, untuk membantu laju pertumbuhan pasca kolonialisme.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Bagaimana Jokowi ingin ITDH menjadi pusat inovasi? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
Berikut daftar aset yang akan dijual dan dibeli untuk memaksimalkan kinerja Pemprov.
Jual 10 hektare tanah di Kelapa Gading
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana akan menjual lahan milik Pemprov DKI Jakarta seluas 10 hektare di wilayah Kelapa Gading. Sebab, tanah milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI tersebut dinilai tidak memiliki nilai ekonomis."Tanah kita yang PU ada 10 hektare lebih di Kelapa Gading itu kan daerah mahal. Kalau daerah Kelapa Gading kamu taruh alat berat kan lucu, terlalu mahal terlalu mewah gitu loh," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/3).Rencananya, hasil penjualan tanah tersebut akan digunakan untuk membeli lahan di Cilincing atau Marunda Jakarta Utara untuk dibangun Rusun. Sebab, PT Kawasan Berikat Nasional (KBN) akan membangun pabrik seluas 170 hektare yang dapat menyerap tenaga kerja sekitar 30 ribu sampai 40 ribu orang."Makanya kita kasih di Jakpro (PT Jakarta Propertindo), Jakpro kan perusahaan kita, eh kamu tolong beli nih, nilai tanah ini berapa, kamu carikan tanah pengganti 10 hektare yang sama tapi dekat di Marunda," jelas Ahok.
Ahok beli vila di Puncak melalui CSR
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan meminta dana corporate social responbility (CSR) untuk membeli tanah atau vila di Puncak Bogor (Hulu) demi pemanfaatan penghijauan dan pertanian. Dia akan membuka lapangan kerja bagi warga Jakarta untuk memanfaatkan sebagai kegiatan bercocok tanam."Kami mau manfaatkan CSR properti untuk beli tanah di Puncak. Kalau mereka mau bantu, kami minta mereka beli vila-vila di hulu, sudah beli vila mereka serahkan kepada kami, kami bongkar," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (4/3).Menurut Ahok, setelah dilakukan pembongkaran akan dijadikan sebagai tempat penghijauan, menanam pohon dan pertanian, dan membuat dam-dam kecil. Sehingga, warga Jakarta yang bersedia bercocok tanam akan dikirim kesana. "Mungkin orang Jakarta yang mau bercocok tanam ya kami kirim ke sana, baginya 80:20," katanya.Mantan bupati Belitung Timur ini mengaku walaupun vila atau tanah milik penggede (pejabat negara) tidak peduli jika sudah dibeli oleh CSR pemprov. Sebab, jika sudah dibeli maka akan menjadi hak bagi Pemprov."Ya kalau sudah dibeli kan itu hak kami. Maksudnya kami beli dari dia (si pengusaha CSR) itu beli dari mereka, sudah beli kami bongkar," ucapnya.Prosesnya sendiri, Ahok mengaku masih akan mengumpulkan pengusaha, sebab banyak yang menawarkan diri sebagai CSR Pemprov.
Beli PPD untuk kelola hibah 1.000 bus sedang
Program perbaikan transportasi massal yang dicanangkan oleh Jokowi-Ahok akan merevitalisasi sekitar 5 ribu kopaja atau metromini jelek yang beroperasi di Ibu Kota. Namun, rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tersebut harus ada BUMD yang menjadi perusahaan pengelola.Untuk itu, Pemprov akan membeli PPD yang merupakan perusahaan bidang transportasi dari BUMN. Pasalnya, proses hibah PPD yang akan dilakukan pemerintah pusat ke Pemprov dianggap lamban. "Kayaknya sih PPD udah pasti kita beli, sudah setuju," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/3).Namun, mantan anggota komisi II DPR ini masih menunggu keputusan dari Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk proses akuisisi. "Tunggu menteri keuangan dong," ucapnya.Nantinya, PPD tidak akan menaungi Kopaja yang sudah beroperasi, sebab perusahaan milik BUMN itu akan menjadi pool untuk 1.000 bus sedang. "Enggak. Kita enggak hibah. Urusan dia. Dia untung dong jual 5.000, penumpangnya bisa dapat naik TransJakarta gratis. Yang 1.000 bus sedang kita masukkan ke dalam PT PPD. Kan kita mau beli dari BUMN," tandasnya.
Akan beli saham PT PAM Lyonnaise Jaya
Perusahaan Suez Environment yang memiliki saham 51 persen PT PAM Lyonnaise Jaya, berencana keluar dari bisnis operator air bersih di DKI Jakarta. Suez Environment dikabarkan akan menjual sahamnya di Manila Water, perusahaan dari Filipina.Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut bahwa penjualan tersebut tergantung dari Gubernur DKI Jakarta, Jokowi."Izin kan tetap di gubernur, aman kok itu. Kan ga akan bisa jual tanpa izin gubernur," ujar Basuki kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/11).Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, pada prinsipnya penjualan saham ke Manila Water tidak ada masalah. Bahkan tidak menutup kemungkinan saham tersebut dibeli oleh Pemprov DKI. "Tapi masih diteliti dan keputusan ada di gubernur," imbuhnya.
Baca juga:Kalau pensiun, Ahok mau jadi pelawakAhok ingin anak jalanan jadi sopir taxiPakai pakaian adat Bali, Ahok mengaku susah jalanAhok tak gentar diancam dibunuhAhok: Saya dulu kuliah kedokteran seminggu, terus kabur (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBernvestasi di IKN seperti membeli masa depan, karena berbagai infrastruktur baru dapat dirasakan manfaatnya beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menambahkan, salah satu yang kini akan dicarikan solusi adalah mengenai tempat tinggal warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenciptaan nilai untuk aset-aset itu penting dilakukan, apalagi saat pemerintahan resmi pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka berjanji membuat program makan nasi kuning gratis di setiap RT maupun RW bila terpilih menjadi Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi pun mempersilakan investor dari berbagai sektor untuk menanamkan modalnya di IKN.
Baca SelengkapnyaIni menyusul, rencana pemerintah untuk memindahkan usai Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kembali memasarkan investasi di IKN kepada para investor
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Jokowi mengingatkan investor segera menanamkan modal dalam pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca Selengkapnya