Ahok akan normalisasi kawasan Berlan secepatnya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana akan menormalisasi beberapa kawasan pada bulan September-Oktober. Daerah Berlan, lokasi penggerebekan sindikat narkoba beberapa waktu lalu pun tak luput dari perhatian Basuki.
Pria akrab disapa Ahok ini akan fokus terhadap kawasan di daerah hilir atau bantaran kali Ciliwung. Selain Berlan, Grand Cakung juga akan jadi sasaran.
"Jadi siapapun yang tinggal di bantaran Ciliwung kena penertiban. September-Oktober akhir tahun ini akan banyak penertiban, termasuk Grand Cakung, jadi saya utamakan dulu yang di hilir," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/3).
-
Di mana benteng di Cakung berada? Lokasinya persis di gudang peluru Kampung Petukangan, Rawa Teratai.
-
Kenapa Cakung jadi pusat konsentrasi perang? Ini sebabnya konsentrasi perang kemerdekaan pernah berpusat di Cakung.
-
Bagaimana Cakung jadi basis pertahanan? Saking kuatnya militer penjajah di sini, Cakung pernah dijadikan basis pertahanan Batavia di sisi timur dari serangan musuh.
-
Apa julukan Bangkalan saat ini? Kini, sebutan Kota Salak semakin tak terdengar. Bangkalan pun lebih dikenal sebagai Kota Zikir dan Selawat.
-
Apa asal usul nama Cakung? Mengutip buku Asal Usul Nama Tempat di Jakarta karya Rachmat Ruchiat, nama Cakung berasal dari nama anak sungai yang melintas di sana yakni Kali Cakung.
-
Di mana Ciliwung jadi hunian? Di beberapa titik, bantaran Ciliwung kini telah berubah menjadi hunian.
Penertiban ini, lanjut Ahok, akan dilakukan bila rusun sebagai ganti rugi telah tersedia. Bila telah siap, warga yang tinggal di kawasan Berlan dan Grand Cakung bakal bakal segera direlokasi.
"Kampung Berlan tunggu sebentar, karena rusunnya bertahap. Kita lagi kejar, pokoknya Berlan pasti (ditertibkan) karena Ciliwung ini utama," terangnya.
Ahok mengakui jika kawasan hilir saat ini belum seratus persen bebas dari banjir. Saat hujan tiba dalam kurun waktu yang lama, kawasan hilir memang kerap tergenang dan hal itu yang terus menjadi kritik bagi Pemprov DKI
"Kan semua hilir, kita jangan perbaikinnya dari atas, tapi dari hilir. Hilir baru terus naik, makanya Grand Cakung Utama (kita tertibkan)," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, salah satu yang paling mungkin dikerjakan secara cepat mengurangi titik banjir di Cipinang Melayu melakukan naturalisasi 34 bidang lahan.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaKawasan aglomerasi itu termuat dalam Bab IX tentang kawasan regional.
Baca SelengkapnyaKawasan Banjir Kanal Timur (BKT) yang seharusnya bisa menjadi ruang terbuka untuk masyarakat berolahraga setiap hari
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono mencontohkan kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) seharusnya bisa menjadi ruang terbuka untuk masyarakat berolahraga setiap hari.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku diperintahkan Presiden Jokowi untuk menangani persoalan lahan dengan pendekatan yang baik.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil ingin menjadikan kawasan Ancol sebagai pusat bisnis baru di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung berupaya membangun Jakarta dengan melanjutkan hal baik yang telah dicapai oleh gubernur sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.
Baca Selengkapnya