Ahok akan panggil PT Jakarta Monorail dan perbaiki kontrak

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak ingin proyek monorail berhenti untuk kedua kalinya. Rencananya akan ada perubahan isi kontrak dengan PT Jakarta Monorail (JM) selaku investor dan pengembang mega proyek monorail.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengatakan tidak mengetahui mengenai kondisi PT JM. Tetapi informasi yang diterimanya terdapat masalah keuangan. Sehingga progres pembangunan berjalan lambat.

"Kita tidak tahu pasti seperti apa kondisi mereka. Dengar-dengar sih karena masalah financial ya. Tetapi mereka tidak mau mengakui," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/2).

Ahok berencana memanggil direksi PT JM untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Sehingga dirinya dapat mengetahui secara pasti kebijakan apa yang dapat diambil oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Makanya kita akan panggil mereka, ketemu untuk melihat kalau mereka bilang sanggup, ya kapan pelaksanaannya. Masalahnya mereka kan yang memegang hak untuk monorel di dalam perjanjian tersebut. Pemprov niatnya juga baik supaya PT JM itu tidak macet dan proyek tidak mangkrak lagi," ujarnya.

Sebagai antisipasi, maka perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemprov dan PT JM harus diperbaharui. Di mana isinya harus menegaskan bahwa, bila PT JM tidak sanggup melanjutkan pembangunan proyek monorail, maka seluruh bangunan yang ada seperti tiang pancang dan bangunan lainnya yang sudah dibangun akan dibongkar oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kita beri ketegasan. Kalau tidak dilanjutkan kita bongkar. Karena kita anggap itu bangunan tidak ada izin, kan masih di atas tanah kita. Jadi kalau dia mau dengan perjanjian ini yang dirumuskan bersama, anda boleh terus. Tetapi kalau gagal, maka semua barang yang ada akan dibongkar. Nah ini yang akan kami masukkan dalam kontrak baru ini," tegasnya.

Ahok mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan persetujuan PT JM untuk meneruskan proyek yang berhenti semenjak tahun 2007. Walaupun banyak yang mengatakan proyek tersebut tidak akan menghasilkan keuntungan.

"Orang banyak mengatakan monorel bukan bisnis yang baik. Tetapi dia (PT JM) ngotot mau lanjutin. Ya makanya kita biarin saja. Tapi jangan digantung gitu dong. Kapan dimulai dan selesainya kok enggak jelas," tegasnya. (mdk/bal)