Ahok akan pangkas setengah dari jumlah PNS DKI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melihat postur dalam birokrasi Pemprov DKI Jakarta masih 'gemuk'. Berdasarkan kajiannya, sebenarnya PNS yang diperlukan hanya sekitar 35 ribu orang.
Ahok menjelaskan, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebenarnya tidak perlu ada. Tentunya jika pelayanan di kelurahan dan kecamatan bisa memuaskan masyarakat.
"Kalau orang kelurahan bisa berfungsi kaya PTSP, perlu gak orang PTSP sebetulnya? Berarti buang setengah tuh," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/5) malam.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa yang terancam PHK di PT Hung-A Indonesia? Sekitar 1.200 karyawan di perusahaan itu terancam pemutus hubungan kerja (PHK) massal.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Kapan ASN DKI WFH? Pemprov DKI Jakarta bakal menerapkan pelaksanaan tugas kedinasan dari rumah (Work From Home) bagi aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan kerja Pemprov DKI Jakarta secara selektif pada 16-17 April 2024.
-
Bagaimana orang Bekasi dipekerjakan? Para pekerja asal Jawa ini juga dibantu tenaga dari India yang dikerjasamai dengan pemerintah kolonial Inggris.
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pembersihan dan perampingan. Tetapi hasilnya malah menambah jumlah PNS DKI Jakarta sekitar 18 ribu orang. Sehingga jika ditotal maka menjadi 72 ribu pegawai.
"Kalau dihitung kasarnya ada 72 ribu. Mungkin 35 ribu cukup," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok mengungkapkan, jika terjadi kekurangan sumber daya manusia maka akan mempekerjakan secara kontrak dan Pekerja Hari Lepas (PHL). Kontrak dengan mereka akan dilakukan secara individual tidak melalui perusahaan.
"Rumah sakit semua kontrak, jadi buat apa ada PNS terlalu banyak kalau dia juga enggak mau kerja di lapangan," tegasnya.
Ahok menegaskan tidak akan melakukan perekrutan calon pegawai lagi. Sehingga secara perlahan jumlah PNS DKI akan berkurang perlahan. "Ya enggak usah terima, pensiun dulu saja pelan-pelan," tutup dia. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengungkapkan kurang lebih 4 ribu guru honorer terkena cleansing atau pemutusan kontrak.
Baca SelengkapnyaJumlah tenaga honorer di pemerintahan yang saat ini ada sekitar 1,7 juta orang bakal terus menyusut seiring berjalannya rekrutmen PPPK.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaruh perhatian khusus terhadap penanganan tenaga non-ASN atau honorer.
Baca SelengkapnyaRencana penghapusan tenaga honorer diundur hingga Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMenpan RB memastikan pegawai honorer akan dihapus berdasarkan ketentuan UU Nomor 20 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPermintaan Jokowi ini disampaikan untuk menghindari kegaduhan dampak PHK massal tenaga honorer.
Baca SelengkapnyaKendati diangkat menjadi PPPK paruh waktu, tenaga honorer tersebut nantinya berpeluang bisa diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
Baca SelengkapnyaAbdullah Azwar Anas mengungkapkan ada tiga rencana kebijakan dalam penataan tenaga non ASN atau tenaga honorer di Indonesia..
Baca SelengkapnyaMeski begitu, pemerintah tetap merekrut talenta-talenta baru atau fresh graduate melalui seleksi CPNS.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan rapat kerja dengan DPR membahas penataan tenaga non-ASN atau honorer.
Baca SelengkapnyaHonorer bakal dikelompokan menjadi PPPK penuh waktu atau paruh waktu, tergantung kemampuan anggaran yang dimiliki masing-masing instansi pemerintah.
Baca SelengkapnyaJumlah honorer mencapai 2,3 juta orang, yang awalnya hanya diperkirakan 400.000 orang.
Baca Selengkapnya