Ahok akan selidiki peredaran narkoba di Hotel Alexis
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak akan mentolerir peredaran narkoba di tempat-tempat hiburan. Wacana ini kembali dilontarkan Ahok setelah dirinya mengancam akan memberikan peringatan tegas bila Hotel Alexis terbukti melakukan prostitusi.
Pernyataan ini diucapkan Ahok dalam rapat pimpinan bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pagi tadi. Dia menegaskan kepada jajarannya untuk tidak lagi melakukan pembiaran terhadap peredaran narkoba di tempat hiburan.
"Saya katakan narkoba. Kalau narkoba, saya tidak tolerir. Maka saya mengatakan harusnya ditangkap," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (22/2).
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
Dia mengaku tidak ingin tewasnya pengguna narkoba di diskotek Stadium kembali terjadi. Tak hanya itu, dulu pernah terjadi tragedi kecelakaan maut di Tugu Tani oleh seorang perempuan, diduga selepas menggelar pesta di Stadium. Akibat kejadian ini, Pemprov DKI diketahui menutup Stadium.
"Kenapa kok sehabis stadium kok sepi (penangkapan narkoba di tempat hiburan malam) gitu loh? Kan peraturan yang kita bikin bukan menjual, ketahuan ada yang memakai narkoba saja dua kali, makanya kita tutup. Nah ini mesti tegas," tegasnya.
Selain peringatan terhadap narkoba, mantan politisi Gerindra ini juga akan memberikan tindakan tegas bila hotel Alexis kedapatan menggelar bisnis lendir. Namun, Ahok mengaku hanya akan mematikan bisnis haram itu, bukan hotelnya.
"Kita mesti kasih surat peringatan. Tapi saya katakan saya enggak pernah mau tutup karena ada prostitusi, seperti di apartemen, hotel, ketangkap tidak yang kemarin artis di hotel. Ketangkap to? Kalau begitu mesti tutup hotelnya tidak? Tidak bisa," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaLima rekan Andrew diamankan di salah satu hotel Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMenkumham menegaskan, tak ada toleransi kepada seluruh petugas yang terlibat dalam penggunaan maupun peredaran narkoba di lapas.
Baca SelengkapnyaMereka diwajibkan menjalani proses rehabilitasi narkotika di rumah sakit tempat orang sakit jiwa itu.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut diungkapkan di dua lokasi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPetugas Lapas Cipinang ini ditangkap terkait kasus kepemilikan narkotika di kawasan Pasar Rebo.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo geram dengan para pelaku tindak pidana narkoba yang bolak-balik masuk penjara dan tidak pernah ada kapoknya.
Baca SelengkapnyaAda lima orang lainnya yang turut diamankan yang merupakan teman Andrew
Baca SelengkapnyaHeru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan tindak lanjut atas kasus ini.
Baca Selengkapnya