Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok akan tugaskan Jakpro kelola air bersih di DKI

Ahok akan tugaskan Jakpro kelola air bersih di DKI Instalasi pengelolaan air bersih. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menguasai 100 persen saham operator air bersih, PT Palyja. Saat ini, perusahaan itu kepemilikan sahamnya 51 persen milik Suez Environnement dan 49 persen Astratel.

Pemprov akan menguasai saham PT Palyja lewat dua BUMD, yaitu Pembangunan Jaya sebanyak 51 persen dan PT. Jakpro sebanyak 49 persen. Selama lima tahun ke depan, PT Jakpro yang akan menjadi pengelola operasionalnya.

"Justru operasionalnya, Jakpro yang pimpin, sudah ada perjanjian, Pembangunan Jaya 51 persen tapi yang ngelead (mimpin) perusahaannya Jakpro. Itu butuh 5 tahun," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Selasa (27/8).

Orang lain juga bertanya?

Ahok mengatakan, keprofesionalan usaha yang ditunjukkan Pembangunan Jaya selama ini membuat BUMD tersebut membeli saham mayoritas Palyja. Sedangkan, penunjukan PT. Jakpro yang nantinya memimpin Palyja untuk melihat kinerja Jakpro yang ingin go public.

"Jadi ini untuk nunjukkan kemampuan dia (Jakpro) kan katanya mau go public juga kan. Jadi kita mau tunjukin bahwa BUMD kita pun profesional, dengan Pembangunan Jaya," ucapnya.

Ia menegaskan penunjukan PT. Jakpro sebagai leader dalam pengelolaan Palyja selain BUMD tersebut ingin go public, juga atas dasar kepercayaan. Nanti, jajaran managemen mulai dirut hingga bagian keuangan akan dijabat oleh orang Jakpro.

"Ya ini kan soal kepercayaan saja kan, Jakpro kan belum go public. Tapi yang penting 5 tahun Jakpro yang ngelead, dirutnya, keuangannya, semuanya dari Jakpro," jelasnya.

Sementara Direktur Utama PT. Jakpro Budi Karya mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya itu akan menaikkan modal. Tambahan modal itu dibutuhkan untuk pengembangan usaha.

"Kita menaikkan modal dari Rp 750 miliar menjadi Rp 2 triliun ini yang dibutuhkan. Kan ruang modal itu bisa kita ambil sekarang bisa nanti. Jadi istilahnya kita bikin ruangannya dulu, nanti masuknya pelan-pelan satu-satu," ujar Budi.

Untuk dapat menguasai Palyja, ia mengusulkan agar penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp 600 miliar dapat terealisasi. "Saya usulin Rp 600 miliar. Mungkin saya akan konsentrasi untuk Palyja," ucapnya.

Saat ini proses pengambilalihan sahan masih dalam proses due diligence (uji tuntas). Dalam proses tersebut masih dilihat dua aspek yakni sisi ekonomi dan legal.

"Ini kan belum bisa kita katakan angkanya x, karena kita lagi dalam proses due diligence. Jadi kayak kita beli rumah gitu deh, sertifikatnya mana, spesifikasi rumahnya seperti apa nah itu namanya due diligence, jadi due diligence itu ada yang sifatnya ekonomis dan ada yang sifatnya legal," terangnya. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Ungkap Tugas yang Diberikan Megawati untuk Pilkada 2024
Ahok Ungkap Tugas yang Diberikan Megawati untuk Pilkada 2024

Ahok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.

Baca Selengkapnya
Ternyata Pertamina Sewa Kantor Pusat di Gambir, Biayanya Rp328 Miliar per Tahun
Ternyata Pertamina Sewa Kantor Pusat di Gambir, Biayanya Rp328 Miliar per Tahun

Kantor ini yang menjadi kantor pusat Pertamina ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Megawati: Pak Ahok Minta Tugas, Sudah Ada Tugasnya
Megawati: Pak Ahok Minta Tugas, Sudah Ada Tugasnya

“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati

Baca Selengkapnya
Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor
Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor

Hengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Usai Diskusi dengan Anies, Pramono Anung Siap Lepas Saham Bir PT Delta Djakarta Tbk jika jadi Gubernur
Usai Diskusi dengan Anies, Pramono Anung Siap Lepas Saham Bir PT Delta Djakarta Tbk jika jadi Gubernur

Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung kembali bertemu dengan Anies hari ini, Rabu (20/11)

Baca Selengkapnya
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta

Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar
Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar

Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.

Baca Selengkapnya
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja

Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Tandon Air Bersih Waduk Pluit untuk Penuhi Kebutuhan Warga Sudah Bisa Digunakan
Kabar Baik, Tandon Air Bersih Waduk Pluit untuk Penuhi Kebutuhan Warga Sudah Bisa Digunakan

Reservoir komunal dibangun Perumda PAM Jaya dalam target mencapai 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan pada 2030.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta

Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Perpanjangan Izin Usaha Freeport Terbit Sebelum Jokowi Selesai
Info Terbaru: Perpanjangan Izin Usaha Freeport Terbit Sebelum Jokowi Selesai

Pemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.

Baca Selengkapnya