Ahok akui anak buahnya belum paham skala prioritas anggaran
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya pekerjaan rumah besar terkait penyusunan dan pengalokasian anggaran di pos-pos program strategis DKI Jakarta. Ahok sapaan akrabnya mengakui, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta belum memahami soal skala prioritas anggaran.
Ahok menjelaskan, dengan dana yang terbatas maka harus ada yang diprioritaskan. Untuk anggaran kesehatan seluruhnya menjadi prioritas. "Boleh dibuang ngga? Enggak. Mereka masih berpikir, semua SKPD mesti buang. Kalau kamu buang 2, semua musti buang 2. Kalau buah 2 nggak cukup, buang 3. Sampai nilainya cukup," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/11).
Diakuinya, jajaran SKPD DKI belum memahami pengalokasian anggaran untuk pos dan program prioritas Pemprov DKI Jakarta. Masih banyak SKPD DKI asal potong anggaran dinas dengan dalih memenuhi nilai skala prioritas, padahal kurang tepat.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana komitmen dilakukan? Komitmen bisa dilakukan dengan cara suka rela atau tanpa unsur paksaan.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
"Dalam menyusun ini, kelihatan teman-teman ini nggak ngerti skala prioritas. Dulu lebih parah, kalau skala prioritasnya nggak cukup, langsung suruh semua SKPD potong 10-20 persen ya, potong-potong. Pengertian berbasis kinerja bukan potong uang. Tapi disusun skala prioritas," katanya.
Ahok berjanji lebih tegas dan fokus mengawasi penyusunan anggaran yang dilakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta. Ahok akan mengawasi penggunaan anggaran dengan mewajibkan semua SKPD memasukkan alokasi anggaran dalam e-budgeting.
"Saya pikir mereka ngerti saya, tapi ternyata nggak ngerti. Saya sudah bilang sama mereka, kalau gitu lain kali kalau ada bahas anggaran harus langsung masuk ke dalam e-budgeting. Ya seminggu ini saya nggak terima tamu dulu deh, saya mau pelototin satu-satu (anggaran)," tegasnya.
Dia mengklaim, langkah ini dilakukan karena tak ingin pencatatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 kembali molor dan dilakukan secara manual. Jika menggunakan sistem manual, Ahok mengaku tidak bisa memantau penggunaan anggaran.
"Nggak lucu kan masak saya minta masukin di e-budgeting supaya saya gampang kontrol, sekarang balik lagi ke manual. Kalau balik lagi manual, cerita yang dulu bisa nyusup lagi dong. Makanya saya bilang, 'Aduh, kalian ini mau jebakan Batman lagi? Sudah diajarin ikutin e-budgeting dan e-musrenbang kok bisa masuk KUA-PPAS enggak pake 'e' lagi'," tambah mantan Politisi Gerindra ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaAHY mengkritik janji-janji para Capres-Cawapres selama Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDengan IKP, kata Dani, bisa mendorong kinerja perangkat daerah untuk merespon kondisi maupun isu aktual di Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.
Baca SelengkapnyaTahun Anggaran 2023 akan ditutup beberapa minggu lagi.
Baca SelengkapnyaAndika menilai tunjangan kinerja yang ditujukan untuk prajurit belum mencapai 100 persen
Baca Selengkapnya