Ahok akui Jakarta terlambat puluhan tahun membangun rumah susun
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai, Pemprov DKI sudah sangat terlambat melakukan pembangunan rumah susun sewa sederhana (rusunawa). Untuk mengejar ketertinggalan, Pemprov DKI harus mengebut pembangunan hunian vertikal ini.
Permasalahannya tidak hanya jumlah rusunawa. Ahok mengungkapkan, hunian sewa tersebut banyak yang digunakan oleh mereka yang seharusnya. Ada pula kasus jual beli rusunawa.
"Kita ini ada keterlambatan puluhan tahun membangun rumah susun. Rumah susun yang dibangun pun dulu banyak jual beli. Nah kita bangun kan telat," katanya di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Rumah Pintar (RPTRA), Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (19/5).
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Bagaimana DKI Jakarta membuat program Kelurahan Sadar Hukum? 'Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,' tambahnya.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Siapa arsitek Kebayoran Baru? Dalam pembangunan ini, arsitek yang memegang tanggung jawab besar adalah H. Moh. Soesilo yang merupakan murid Thomas Karsten, arsitek Hindia Belanda yang merancang Kota Bandung, Malang, dan Bogor pada masa penjajahan.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
Untuk mengantisipasi kecurangan tersebut, mantan Bupati Belitung Timur ini menginstruksikan anak buahnya untuk penertiban secara berkala. Dengan demikian maka pemindahan warga tidak dalam jumlah banyak. Langkah ini akan lebih efektif untuk memastikan unit rusunawa tepat sasaran.
"Kalau sudah jadi misal kayak Daan Mogot, mungkin tahun ini akan bangun tujuh tower, 23 lantai nanti kalau sudah jadi buat siapa? Yang tinggal di Daan Mogot akan kami tawari, mau enggak tinggal yang bagus? Kalau dia mau ya dia pindah. Berarti yang diterbitkan pertama," tutup mantan politisi Gerindra ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia menilai masih banyak masyarakat tinggal di hunian tidak layak.
Baca SelengkapnyaIni salah satu cara untuk mengatasi sulitnya warga memiliki rumah dengan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaJK juga disebutnya bersepakat jika solusi dari permasalahan di Jakarta yaitu perumahan.
Baca SelengkapnyaRK yakin warga Jakarta bisa lebih produktif dan hidupnya lebih sehat karena aktivitasnya tidak habis waktu di jalan dengan adanya perumahan vertikal itu.
Baca Selengkapnya