Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok akui pemerintah pusat mau bangun flyover di perlintasan KRL

Ahok akui pemerintah pusat mau bangun flyover di perlintasan KRL HUT Kopri ke-41. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah membicarakan mengenai solusi perlintasan KRL dengan Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan. Menurutnya, pemerintah pusat sudah memikirkan untuk membangun flyover di perlintasan KRL.

"Akhirnya pusat berpikir, kenapa tidak semua layang, dan karena kita bicara disiplin juga, orang kita kalau mau bikin yang bawah segala macam. Tetap saja daerah-daerah yang tidak resmi orang buat jalan baru lagi, masalah disiplin orang," jelas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/12).

"Saya lihat kondisi dalam kota dengan Wakil Presiden. Layang atau bawah tanah, karena bagaimanapun juga transportasi umum masa depan kita pasti berbasis kereta api," lanjutnya.

Namun demikian, pembangunan flyover bukan perkara mudah. Sebab, banyak sekali perlintasan KRL di Jakarta. Bahkan Menhub mengatakan kepada Ahok, pembangunan flyover membutuhkan waktu lima tahun. Namun, Ahok tidak sepakat dengan hal itu.

"Saya bilang sama Menhub dua tahun juga bisa. Kalau kita buat itu enam tahun atau delapan tahun atau lima tahun, efek terhadap kemacetan semakin lama semakin sedikit macetnya," terangnya.

Ahok mengungkapkan jika proyek pembangunan flyover dilakukan selama enam tahun maka tingkat kemacetan akan bertambah 47 persen. Lalu jika dalam empat tahun maka macetnya meningkat menjadi 57 persen. Jika dikerjakan dalam dua atau tiga tahun, maka kemacetannya akan bertambah hingga 67 hingga 70 persen.

"Saya pilih bapak bikin dua atau tiga tahun saja, jadi kalau macet 70 persen paling risiko kami cuman kehilangan jabatan, tapi selesai. Toh buat saya sama Pak Jokowi sama saja, kalau dibuat tujuh tahun pun kemacetan 47 persen, nambah macet 47 persen sama 67 persen sama saja dimaki-maki orang," kata politikus Partai Gerindra itu.

Ketika ditanyai bagaimana pendapat Menhub, Ahok mengatakan, "Pak Menhub si senang, bapak-an tahun depan sudah berhenti selesai menteri kan. Saya bilang, kami kan masih 2017, jadi harusnya kami risikonya lebih tinggi, ini barang belum jadi, sudah mau Pemilukada, Pak Jokowi sama saya risiko dimaki-maki orang tinggi," kata Ahok.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Dikeluarkan dari PSN, Proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Tak Jadi Dibangun Prabowo?
Dikeluarkan dari PSN, Proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Tak Jadi Dibangun Prabowo?

Menko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta

Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.

Baca Selengkapnya
Debat Pilkada Jakarta Solusi Kemacetan, Ridwan Kamil Tawarkan River Way Lintasi 13 Sungai
Debat Pilkada Jakarta Solusi Kemacetan, Ridwan Kamil Tawarkan River Way Lintasi 13 Sungai

Awalnya, Ridwan Kamil menjelaskan butuh 2 ideologi mengatasi kemacetan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
AHY: Saya Khawatir IKN Mangkrak, Rakyat Kita Menderita
AHY: Saya Khawatir IKN Mangkrak, Rakyat Kita Menderita

AHY mengatakan proyek IKN jangan selamanya dijadikan patokan untuk menampilkan sebuah warisan pemerintahan Jokowi

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini
Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini

Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Jawab Kritikan Longspan LRT Jabodebek: Kalau Dilengkungkan Panjang, Hotel Habis Semua
Menteri Basuki Jawab Kritikan Longspan LRT Jabodebek: Kalau Dilengkungkan Panjang, Hotel Habis Semua

Menurut dia, desain jembatan lengkung panjang dari arah Gatot Subroto menuju Rasuna Said sudah paling pas.

Baca Selengkapnya
Pramono Kritik Tajam River Way ala RK: Airnya Saja Enggak Jalan, Sudahlah Enggak Bisa di Sini
Pramono Kritik Tajam River Way ala RK: Airnya Saja Enggak Jalan, Sudahlah Enggak Bisa di Sini

Seperti di Kali Krukut. Pramono mengatakan mau dikeruk pun, aliran air di sana tidak akan lancar.

Baca Selengkapnya
Tak Pakai APBD dan APBN, JPM Dukuh Atas Terintegrasi Lima Moda Transportasi
Tak Pakai APBD dan APBN, JPM Dukuh Atas Terintegrasi Lima Moda Transportasi

Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, terintegrasi dengan lima moda transportasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Akui Bangun MRT, LRT, dan Kereta Cepat Rugi, Blak-blakan Alasan Masih Dilakukan
VIDEO: Jokowi Akui Bangun MRT, LRT, dan Kereta Cepat Rugi, Blak-blakan Alasan Masih Dilakukan

Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan LRT, MRT, dan kereta cepat membutuhkan biaya yang banyak

Baca Selengkapnya