Ahok: Anda harus hargai SBY yang dapat kepercayaan selama 10 tahun

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengusulkan, agar diorama perjuangan bangsa Indonesia yang ditampilkan di Museum Monas, bisa semakin diperlengkap dengan menambahkan sejumlah perjalanan bangsa Indonesia terkini.

Ahok menilai, potongan sejarah dalam sepuluh tahun terakhir di mana Indonesia berhasil mengadakan Pemilu dengan mekanisme pemilihan langsung, harus turut diikutsertakan dalam rentetan diorama di Museum Monas tersebut.

Apalagi, lanjut Ahok, keberhasilan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam membuat terobosan pemilihan langsung di sistem Demokrasi di Indonesia, tidak boleh dikesampingkan begitu saja karena merupakan bagian dari sejarah bangsa.

"Itu sejarah kita. Pertama kali ada pemilihan langsung dan Presiden yang dipilih secara langsung 2 periode, kan Pak SBY. Jadi Anda harus menghargai Pak SBY yang mendapat kepercayaan selama 10 tahun. Nah ini yang mau kita lakukan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/9).

Namun untuk merealisasikan wacana tersebut, memang membutuhkan prosedur yang cukup rumit dan panjang. Mengingat, membutuhkan kewenangan dari pihak Sekretariat Negara, dan pengkajian yang lebih mendalam.

"Saya sudah bilang sama (pengelola) Monas. Tapi itu kan mesti lapor Setneg, dan mesti dikaji lagi. Macam-macam nih (yang harus) dibicarain," tambahnya.

"Saya sudah bilang, harusnya mesti sampai ke (era) pemilihan langsung dong. Pemilihan langsung itu terakhir adalah Pak SBY," ujarnya menambahkan.