Ahok anggarkan Rp 6 triliun untuk pembeli tanah
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 6 triliun untuk belanja tanah di tahun ini. Pembelian tanah ini tidak hanya dilakukan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, tetapi tersebar di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Heru Budi Hartono mengatakan, dinas-dinas yang mendapatkan alokasi belanja tanah sudah memaparkan rencana mereka. SKPD yang mendapatkan jatah ini di antara lain Dinas kelautan Perikanan, Dinas Perumahan, Dinas Kebersihan, PU air dan PU jalan.
"Jadi di PU kurang lebih bagi dua. Yang air sungai segala macam Rp 300 miliar lebih, untuk waduk Rp 400 miliar itu di PU air. Terus untuk PU jalan kurang lebih sekitar Rp 400 miliar," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/5).
-
Dimana program KKP dengan anggaran tambahan akan dijalankan? Anggaran ini digunakan untuk operasionalisasi PIT dan PNBP pasca produksi di 100 lokasi, pengembangan Kalaju di 65 lokasi, serta bakti nelayan di 30 lokasi.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Bagaimana Pemkot Tarakan akan perluas cakupan program alkes? 'Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat guna memperluas cakupan program ini,' ujarnya.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
Dia mengungkapkan, beberapa SKPD sudah bisa membeli tanah dalam pekan ini. Meski APBD terlambat, dipastikan tak ada hambatan karena program kerja sudah mulai direncanakan sejak awal tahun.
"Paling cepat mungkin dinas kelautan, minggu ini mungkin sudah ada yang bisa dibayar. PU jalan khususnya untuk pelebaran jalan Cilangkap bisa dibayar minggu ini," terangnya.
Evaluasi alokasi pembelian tanah akan dilakukan setiap pekan. Jika minggu depan Dinas Kelautan dan PU jalan kesulitan membeli tanah yang sudah ditarget, maka anggarannya bisa dialihkan ke pos lain.
"Seperti di dinas perumahan kan tadi ada tanah yang di Jaktim yang harus hati-hati beli karena sengketa," jelas mantan Wali Kota Jakarta Utara ini.
Untuk mengantisipasi terjadinya sengketa dalam proses pembelian tanah, masing-masing dinas sudah menyiapkan titik-titik cadangan pembelian tanah.
"Maka bank tanahnya banyak kan. Misalnya anggaran beli tanah 10 titik, jadi yang harus dikoreksi 15 titik. Jadi bisa dialihkan ke nomor 11, atau 12 dan seterusnya," tutup Heru.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ATR/BPN sudah melakukan koordinasi awal dengan Satgas Perumahan mengenai penataan satu juta rumah.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, realisasi pembebasan lahan di IKN untuk Januari 2024 hingga 4 Oktober 2024 sebesar Rp1,43 triliun.
Baca SelengkapnyaAset sitaan dari kasus BLBI dihibahkan pemerintah kepada kementerian dan lembaga untuk dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaPerumnas siap menjalankan perannya sebagai pengembang milik pemerintah dalam proyek ini.
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaDalam 3 tahun, APBN yang dialokasikan untuk pembangunan IKN tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Sudah Habiskan Uang Negara Rp38 Triliun
Baca SelengkapnyaTotal anggaran yang dialokasi untuk pembangunan IKN dari tahun 2022 sampai dengan 2024 tercatat sebesar Rp72,1 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyerapan dana pembangunan ibu kota baru ini baru 21,8 persen dari pagu anggaran Rp29,4 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun pendataan tanah terlantar itu disiapkan untuk realisasi pembangunan 3 juta rumah.
Baca SelengkapnyaSecara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaAngka ini muncul dengan asumsi satu rumah membutuhkan luas tanah 60 meter persegi.
Baca Selengkapnya