Ahok angkat tangan soal pengembang nakal di proyek reklamasi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya tak bisa melarang para pengembang yang telah mendapatkan hak mereklamasi pulau, untuk tidak memasarkan properti yang akan dibangun di pulau-pulau reklamasi tersebut.
Pasalnya, sebagaimana watak para pengusaha pada umumnya, urusan profit tentulah menjadi hal utama yang menjadi tujuan para pengembang tersebut.
"Susah kalau kayak gitu. Seluruh pengembang pasti ingin masarin," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jum'at (15/5).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ahok mengatakan, para pengembang melakukan pemasaran properti yang akan di bangunannya itu dengan tujuan menganalisa daya tarik masyarakat, sehingga bisa menentukan harga properti di kemudian hari.
"Itu strategi, dia pinter," ujar Ahok.
Sejumlah kalangan memang mempermasalahkan jika para pengembang itu menjadi aktor dominan dari tujuan reklamasi pulau itu sendiri, daripada tujuan pembangunan yang sebenarnya. Namun Ahok mengatakan, dalam hal ini Pemprov DKI hanyalah regulator, yang memberikan izin reklamasi kepada para pengembang tersebut.
Menurutnya, hal itu sudah diatur dengan berlandaskan Peraturan Daerah Nomor 121 Tahun 2012, tentang Penataan Ruang Reklamasi Kawasan Pantai Utara Jakarta, serta Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Utara Jakarta.
"Pengembang itu enggak bodoh, dia ingin tahu siapa yang berminat beli. Kita Pemprov DKI baru bisa tangkap kalau dia salah, dia enggak bangun," ujar Ahok.
Sebelumnya, dalam pernyataan tertulisnya yang disebarkan kepada media, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari DKI Jakarta, Fahira Idris, mempermasalahkan adanya isu PT Muara Wisesa Samudra selaku pengembang yang memiliki hak untuk mereklamasi Pulau G, telah memulai tahapan pemasaran properti di pulau yang rencananya akan dinamai Pluit City.
Padahal perusahaan tersebut baru memperoleh izin reklamasi, dan belum sama sekali melengkapi persyaratan administrasi untuk memulai pembangunan atau melakukan pemasaran. Tindakan ini dinilai menyalahi Peraturan Gubernur (Pergub) DKI, Nomor 88 Tahun 2008 Tentang Pemasaran Properti. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya