Ahok bakal cari celah hukum buat terapkan ERP di Jakarta
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta terlambat melakukan lelang untuk jalan berbayar electronic road pricing (ERP). Penyebabnya karena belum adanya landasan hukum untuk penerapannya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, pihaknya tengah mencari solusi hukum untuk menerapkan ERP. Hal itu karena kategori penerapan sistem ini belum jelas akan masuk dalam retribusi atau tidak.
"ERP ya enggak bisa bulan ini. Kami lagi cari celah hukumnya, karena retribusi itu kami belum pernah ada yang namanya ERP," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/3).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa ERP di Jakarta terhambat? 'ERP itu kita masih fokus sama regulasi dan kemarin kendalanya adalah regulasi. Sekarang didorong adalah bagaimana regulasi kita siapkan, tentu dengan stakeholders,' kata Syafrin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
Dia menegaskan, penerapan ERP ini sebenarnya bukan untuk mendapatkan keuntungan dari pengguna jalan. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi jenis mobil.
"Padahal tujuan ERP bukan mungut duit, sebetulnya untuk membatasi jumlah kendaraan yang jalan," terangnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, selain permasalahan landasan hukum, biaya untuk ERP juga harus dibicarakan. Karena tarif yang ditetapkan tidak dapat berubah-ubah atau konstan.
"Kalau retribusi enggak ada naik-turun, naik-turun. Sama kayak parkir. Nah, itu kami lagi cari celah hukumnya. Karena itu kami jadi masalah lagi karena naik-turun, naik-turun," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Benjamin Bukit mengatakan, penundaan lelang ini masih belum dapat dipastikan hingga kapan. Karena masih ada sejumlah regulasi yang tidak sesuai. Sehingga perlu dilakukan penyamaan pandangan.
"Saya tidak tahu kapan lelangnya. Kami masih menyamakan persepsi masalah regulasi karena ada Undang-Undang, Perda dan Permendagri. Macam-macam," ungkapnya saat dihubungi.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyebut ERP bisa menutup kerugian pembangunan dan operasional MRT
Baca SelengkapnyaAsep berharap, nantinya sistem uji emisi yang dimiliki oleh DLH bisa langsung terkoneksi dengan sistem tilang elektronik (ETLE)
Baca SelengkapnyaJalan berbayar atau EFP sejatinya telah dirancang beberapa tahun lalu, namun belum juga diterapkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaWacana memberlakukan ERP di Jakarta berulang kali muncul tapi belum juga dieksekusi.
Baca SelengkapnyaMenurut Andi, pemerintah tengah mendiskusikan untuk melanjutkan pengajuan RUU Perampasan Aset ke DPR RI dalam program legislasi nasional.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaDishub DKI Jakarta berencana menyesuaikan tarif angkutan umum dengan status ekonomi penumpang.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaPembatasan kendaraan pribadi di Jakarta bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi umum, mengatasi kemacetan, dan mengurangi emisi gas buang.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mengusulkan pengenaan pajak ojol dan online shop.
Baca Selengkapnya