Ahok bakal hapus 3 in 1 di Jakarta
Merdeka.com - Banyak joki three in one ikut memboyong anak mereka yang masih berusia balita. Hal ini menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, karena menganggap hal itu merupakan eksploitasi.
Dia berencana mengkaji ulang sistem three in one di sejumlah jalan protokol yang memberlakukan kebijakan tersebut. Rencana penghapusan sistem ini segera dibahas.
"Sebenarnya enggak perlu ada three in one juga. Kalau orang pada bawa-bawa bayi begitu, dikasih obat bayinya biar enggak mengganggu yang membawa mobil. Ini kan enggak benar kalau begitu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (28/3).
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Dimana keempat anak Oki berada di foto? Keempat anak Oki berada di makam sang kakek atau ayah dari Oki.
-
Apa yang membuat anak ketiga unik? Anak ketiga sering kali mendapat perhatian khusus dalam keluarga. Sebagian besar anak ketiga tumbuh dalam lingkungan yang sudah ada kedua saudara mereka sebelumnya, yang dapat memengaruhi cara mereka berinteraksi dan bereaksi terhadap dunia.
-
Bagaimana anak ketiga bisa jadi pemimpin? Karena mereka tumbuh dalam situasi di mana mereka sering kali menjadi penghubung antara kakak dan adik, anak ketiga belajar untuk mengendalikan dan mengarahkan situasi.
-
Bagaimana Ibu Ahok selalu tampil bersama keluarga? Tidak Hanya Itu: Mertua Puput Selalu Bergabung dalam Pemotretan Keluarga, Termasuk Momen Imlek dan Natal.
Penghapusan ini cukup beralasan. Sebab, Pemprov DKI bakal segera menerapkan sistem baru yang lebih modern yakni Electronic Road Pricing (ERP). Bila telah beroperasi jasa joki three in one diyakini bakal tergusur dengan sendirinya.
Ahok mengklaim Dinas Sosial selalu melakukan operasi untuk memberikan tindakan eksploitasi terhadap anak ini. Di Jakarta, dia menemukan fasilitas yang diberikan kepada anak seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) sering dimanfaatkan oleh orang tua mereka.
"Razia terus dari dinas sosial, kadang dimanfaatin orangtua. KJP saja ada yang manfaatin sama orangtua, ambil kontan. Anaknya tetep enggak pakai sepatu, enggak beli tas baru. Diambilin uang anaknya, dibelanjain. Santai-santai nongkrong di indomaret, belanja di mall. Makanya saya lagi pertimbangkan, mengkaji 3 in 1 mau dihapuskan," tegas Ahok.
Seperti diketahui, kawasan three in one merupakan kawasan di mana mobil dan kendaraan roda empat atau lebih diharuskan berisi minimal 3 orang dalam satu kendaraan. Sistem ini pun diterapkan pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Mulai pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB pagi dan sore hari sekitar pukul 16.30 sampai pukul 19.00 WIB.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaHeru Budi akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas usulan 4 in 1 di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang gencar membenahi administrasi kependudukan (adminduk).
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaAnak-anak di Jakarta terpaksa bermain di tempat tak semestinya karena minimnya ruang terbuka hijau.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut diantar dari Sukoharjo ke Malang. Tiga orang diamankan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan, gerakan tersebut harus dihormati karena wujud kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaTak hanya mengancam kesehatan, berenang di lautan sampah bahkan bisa merenggut nyawa anak-anak.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terancam hukuman sepuluh tahun penjara lantaran praktik aborsinya.
Baca SelengkapnyaGerakan itu diduga muncul sebagai bentuk kekecewaan pendukung Anies Baswedan lantaran jagoannya tidak maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerakan Anak Abah Tusuk 3 paslon tersebut dianggap sebagai bentuk kekecewaan pendukung lantaran Anies Baswedan tak diusung.
Baca Selengkapnya