Ahok bakal sikat Dubes dan menteri yang masuk jalur Transjakarta

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, jalur bis Transjakarta mulai disterilkan pada Senin pekan depan. Siapapun yang melanggar akan ditindak tegas. Baik itu para duta besar, menteri atau pejabat negara lainnya.

Dengan bekerjasama dengan Direktorat Lalu Lintas, Ahok mengklaim rencana tersebut sudah disetujui dan akan berhasil.

"Kita sudah ketemu kok sudah ngomong hasilnya ok," ujar Ahok di Balai Agung, Jakarta, Sabtu (11/6).

Menurut Ahok, jika memang ada menteri yang terjebak macet dan ada agenda rapat dengan presiden, menteri tersebut baru bisa lewat di jalur tersebut. Namun Ahok memberi pengecualian terhadap mobil pribadi yang boleh memasuki jalur steril yakni Presiden dan Wakil Presiden.

"Kalau ada alasan rapat ok saya kasih tapi pakai plat RI yah, kalau RFS semua enggak boleh pakai (dilarang lewat jalur bis TransJakarta)," tandasnya.

Oleh karena itu, Ahok berencana meluncurkan aplikasi khusus untuk valley parkir. Diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut bisa mengurangi kapasitas pengguna kendaraan pribadi khususnya mobil.

"Misalnya kamu (pengguna mobil) stuck, terus liat bis lancar nah kamu mau naik bis tapi bingung markirin mobil di mana makanya saya mau usul Qlue atau apa kayak ambil gojek itu loh nanti kita kirim orang valley bawa mobil kamu nih supaya kamu bisa pindah besok-besok kamu bayar valley mahal kamu kapok tuh," jelas Ahok.