Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok beri lampu hijau, Dishub DKI malah beri lampu merah GO-JEK

Ahok beri lampu hijau, Dishub DKI malah beri lampu merah GO-JEK Gojek. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sebuah fenomena baru muncul di Indonesia dengan munculnya perusahaan ojek yang dapat dipesan secara online bernama GO-JEK. Kemudahan dan keamanan yang diberikan oleh GO-JEK mampu menarik animo masyarakat menggunakan moda transportasi yang lahir pada tahun 2011 ini.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu orang yang angkat topi dengan keberadaan GO-JEK. Dirinya menyebut besarnya kebutuhan hidup di Jakarta, membuat sejumlah orang terpaksa harus mencari pemasukan tambahan, guna mencukupi semua kebutuhannya.

"Kenapa saya dukung ojek? Karena saya tahu persis di Jakarta ada banyak orang di-PHK, atau satpam yang jaga malam dan siangnya mereka kadang cari tambahan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/8).

"Bisa hidup enggak di Jakarta kalau gaji cuma Rp 2,7 juta? Anak kamu dua atau tiga, padahal Rp 2,7 itu kebutuhan hidup seorang lajang. Makanya mereka harus cari penghasilan tambahan," katanya menambahkan.

Ahok tak menyangkal, perusahaan semacam GO-JEK memang secara signifikan menambah jumlah pengojek motor di Jakarta, karena penghasilannya lebih besar. Namun dirinya mengaku telah mengantisipasi dampak dari hal tersebut, melalui sejumlah regulasi yang diterapkannya di ibu kota.

Bahkan, Ahok menganggap bahwa eksistensi mereka juga turut membantu pembagian ekonomi, yang berdampak pada makin terbukanya jenis lapangan kerja agar masyarakat ibu kota lebih produktif dan pengangguran pun berkurang.

"Saya tahu ojek tambah banyak, tapi kan kita bikin sistem. Sistemnya, jalan protokol enggak boleh lewat motor. Kenapa saya dukung ojek? Juga karena dia bisa jadi pengantar dokumen. Pembeli makanan orang," tukas Ahok.

"Sekarang bisa enggak kamu ikut di resto cepat saji? Gaji kamu berapa? Mungkin besok-besok perusahaan cepat saji enggak mau pakai delivery service. Karena lebih cepat diantar ojek. Ini ada pembagian ekonominya menurut pemikiran saya," tandas dia.

Namun, hal berbeda diutarakan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Beberapa waktu lalu perusahaan pimpinan Nadiem Makariem itu membuka kesempatan lowongan kerja di Gelora Bung Karno (GBK). Selama empat hari digelar, lebih kurang 1.000 orang setiap harinya mengantarkan lamaran kerja. Dibukanya lowongan pekerjaan tersebut membuat Dinas Perhubungan DKI Jakarta geram. Apalagi, dalam UU no 22 tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sendiri, keberadaan ojek itu sendiri belum diatur.

"Jangan malah lakukan rekrutmen besar-besaran. Mau nantang kita," ujar Kepala Dishubtrans DKI, Andri Yansyah. Demikian dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Selasa (18/8).

Dia paham peminat GO-JEK di Jakarta cukup banyak. Tapi, lanjut Andri ojek aplikasi ini dalam operasionalnya harus mengacu pada UU LLAJ. Itu sudah dia bahas bersama kepolisian, Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ)

"Memang harus ikut undang-undang jika ingin dikontrol," tutur Andri.

Masuknya GO-JEK ke dalam bagian dari transportasi, katanya untuk memudahkan untuk memantau bila terjadi pelanggaran.

"Kami tidak bisa meminta GO-JEK untuk berhenti beroperasi karena masyarakat masih butuh. Maka dari itu sebaiknya pengusaha GO-JEK dan angkutan aplikasi lainnya mengajukan revisi UU LLAJ ke DPR. Kalau Go-Jek nanti sudah masuk aturan perundang-undangan, baru pemerintah bisa tindak tegas jika ada pelanggaran," jelasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menangkan Pram-Rano, Ahok: Calon dari PDIP Harus Tinggalkan Legacy Baik
Menangkan Pram-Rano, Ahok: Calon dari PDIP Harus Tinggalkan Legacy Baik

Ahok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Tekan Polusi, Jokowi Minta Bus Listrik Transjakarta Ditambah
Tekan Polusi, Jokowi Minta Bus Listrik Transjakarta Ditambah

Penambahan bus listrik Transjakarta dianggap bisa menekan polusi udara yang memburuk.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta

Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
Heru Bakal Wajibkan ASN Pakai Kendaraan Listrik, PKS: Ada Bisnis di Balik Itu Ya?
Heru Bakal Wajibkan ASN Pakai Kendaraan Listrik, PKS: Ada Bisnis di Balik Itu Ya?

Tak hanya itu, ia juga menduga adanya unsur bisnis di balik kewajiban PNS pakai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Menhub Klaim Pendapatan Pengemudi Ojol Naik Berkat Motor Listrik
Menhub Klaim Pendapatan Pengemudi Ojol Naik Berkat Motor Listrik

Ini sekaligus membantu pemerintah menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Solusi dari Heru Budi untuk Sopir JakLingko yang Gelar Demo di Balai Kota
Solusi dari Heru Budi untuk Sopir JakLingko yang Gelar Demo di Balai Kota

Sopir Jaklingko demo karena upah yang dinilai tidak layak hingga pembagian kuota yang kurang adil antar operator.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Ahok Respons Ridwan Kamil Janjikan Setiap RW di Jakarta RP200 Juta
VIDEO: Kejutan Ahok Respons Ridwan Kamil Janjikan Setiap RW di Jakarta RP200 Juta

Ridwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta

Baca Selengkapnya
Usai Rapat dengan Luhut, Heru Budi Wajibkan ASN Eselon 4 Pakai Kendaraan Listrik
Usai Rapat dengan Luhut, Heru Budi Wajibkan ASN Eselon 4 Pakai Kendaraan Listrik

Seluruh ASN eselon empat ke atas untuk menggunakan kendaraan listrik guna mengurangi polusi di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bertemu Pramono Anung-Rano Karno di Taman Semanggi, Ahok Kasih Saran ini Jika Terpilih Gubernur Jakarta
FOTO: Bertemu Pramono Anung-Rano Karno di Taman Semanggi, Ahok Kasih Saran ini Jika Terpilih Gubernur Jakarta

Dalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.

Baca Selengkapnya