Ahok bersyukur jembatan Blok G Tanah Abang tak timpa warga
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan penyelesaian proyek pembangunan jembatan yang menyambungkan Blok G dengan Blok F, Tanah Abang, Jakarta Pusat ini molor. Jembatan yang direncanakan rampung bulan April ini miring dan belum diperbaiki oleh kontraktor.
"Kontraktor yang ngerjain. Kita mintanya dia nyambung kan dia blok F ke blok G itu karena sudah dijanjiin pak gubernur, dia nyambung, kayaknya sih enggak bisa selesai ini, bulan enam atau mungkin bisa Juli ya (rampung)," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (4/4).
Menurut Ahok, kesalahan jembatan hingga miring karena pekerja tak tepat dalam menempatkan gulingan dalam bentangannya. Namun dia bersyukur jembatan itu tak jatuh.
-
Kapan Jembatan Talang Abang dibangun? Jembatan yang menghubungkan dua tebing curam ini dibangun pihak kolonial Belanda pada tahun 1881 silam.
-
Kapan Jembatan Cikacepit selesai dibangun? Pembangunan rel ini selesai dikerjakan pada 1 Juni 1921.
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Kapan jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun pada tahun 1914.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
"Dia taruhnya itu bentangannya, gulingannya enggak pas, syukur enggak jatuh. Masih aman, makanya potong saja kan enggak bisa turunin semua sekaligus," kata Ahok.
Politikus Gerindra ini menambahkan Pemprov DKI telah meminta Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan (P2B) untuk melihat kondisi jembatan tersebut.
"Mereka (kontraktor) akan atur. P2B sudah ke sana untuk lihat kondisi," pungkas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Progres pembangunan Jembatan Otista telah mencapai 87 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk memasuki tahapan laik fungsi jalan usia beton minimal harus berusia 21 hari sampai 28 hari untuk bisa dilakukan uji beban.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca Selengkapnyajembatan utilitas di Jembatan Otista, saat ini sudah selesai pengerjaan dengan menggunakan sistem pengeboran kini dilanjut pengecoran.
Baca SelengkapnyaJembatan itu nantinya menghubungkan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaSalah satu infrastruktur baru di IKN nantinya akan menjadi penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan
Baca SelengkapnyaJembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, terintegrasi dengan lima moda transportasi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaPak Bas, panggilan akrab Basuki, mengatakan pembangunan sejauh ini berjalan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, desain jembatan lengkung panjang dari arah Gatot Subroto menuju Rasuna Said sudah paling pas.
Baca Selengkapnya