Ahok bidik rusun & kampung deret basmi Tuberkulosis
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri pencanangan temuan TB Obati sampai sembuh (TOSS TB) di Rusun Marunda Jakarta Utara, Sabtu (3/4). Menurut Ahok, TB adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan menjadi tantangan global.
"TB menakutkan bisa menular. Kami mendorong masyarakat berobat, TB itu bukan sakit yang memalukan. Banyak PR, tapi kami yakin tidak ada yang susah. Yang repot kalau berpikir susah," ujar Ahok.
"Tahun 2015 di DKI Jakarta diperkirakan terdapat 10.844 kasus TB paru. Maka kita harus bekerja sama melakukan gerakan dan inovasi untuk dapat dapat menemukan terduga TB sedini mungkin agar dapat segera diobati sampai sembuh," tambahnya.
-
Apa itu kanker paru-paru? Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru, organ yang berfungsi untuk menukar oksigen dan karbondioksida saat bernapas. Kanker paru-paru dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kanker paru-paru non-sel kecil dan kanker paru-paru sel kecil.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Di mana kasus DBD paling banyak terjadi di Jakarta? 'Penyebaran DBD meningkat terutama di Jakarta Selatan saat ini di angka sekitar 500 kasus,' kata Heru dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/3).
-
Siapa yang terkena dampak terbesar TB di Indonesia? Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan melaporkan lebih dari satu juta kasus TB setiap tahunnya, dengan mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia produktif.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Untuk itu, lanjut Ahok, pihaknya sudah mengantongi strategi pendekatan keluarga yaitu ketuk pintu layani dengan hati (KPLDH) yang sudah diluncurkan sejak Mei 2015.
"Sasaran terutama kami di lokasi Rusun, Kampung deret, pemukiman kumuh miskin, kumuh padat rawan banjir. Jumlah warga yang sudah kami kunjungi melalui ketuk pintu ini ada sekitar 78.068 jiwa. Dari jumlah yang sudah dianalisa diperoleh data penemuan kasus TB sebanyak 604 kasus," katanya.
Jadi pengendalian TB tidak dapat dilakukan hanya oleh Bidang kesehatan saja melainkan butuh dukungan lintas sektor terkait perumahan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan, UMKM, dan Pamong di wilayah masing-masing sesuai dengan peran dan fungsinya yang sudah diatur dalam Pergub Nomor 15 Tahun 2016 tentang pengendalian TB.
"Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra kerja yang telah berupaya membantu pengendalian TB di DKI Jakarta," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan skrining juga dilakukan kepada masyarakat yang mengalami batuk- batuk lebih dari tiga bulan.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah merubah langit biru Jakarta menjadi kabut pekat. Bahkan IQAir melaporkan hampir 8.000 warga meninggal dunia akibat polusi udara tersebut.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang berlalu lintas di Jakarta harus lolos uji emisi.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca Selengkapnya