Ahok cibir anggota DPRD Rina Aditya jual buku, manfaatkan APBD
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin kasus dugaan mark up dana pendidikan pada APBD DKI Jakarta 2014 diduga kuat dilakukan anggota dewan. Dia pun sudah mengantongi nama anggota dewan itu.
Ahok, sapaan Basuki, menduga si pelaku mark up adalah anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rina Aditiya Sartika. Menurut Ahok, Rina yang juga anak pejabat pembuat komitmen dan sedang diperiksa Polda Metro Jaya mendapatkan keuntungan dalam pengadaan buku 2014 itu yang di APBD dianggarkan mencapai 28 persen.
"Dulu kita bangga anggaran pendidikan 28 persen. Bangga apa beli buku si Rina, kalau dijual di online cuma Rp 45.000, tapi dia (Rina) jual Rp 150 ribu," terang Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/3).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa saja anak Umi Pipik? Dalam potret terbaru, keempat anak Umi Pipik—Adiba Khanza, Abidzar Al Ghifari, Ayla Azuhro, dan Attaya Bilal Rizkillah—terlihat menjalankan ibadah umroh bersama sang ibunda.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang dilakukan anak Umi Pipik? Kedekatan yang erat antara keempat anaknya dalam berbagai momen telah menjadi pusat perhatian netizen, terutama dalam momen ibadah umroh yang baru saja dibagikan oleh Umi Pipik.
"Ituloh anaknya Kepala Sarpras Sudin Dikmen Jakarta Selatan Alex Usman," tambah Ahok menjelaskan identitas Rina.
Buku Rina hanya segelintir dari temuan mereka, yang juga mendapatkan penganggaran tak jelas untuk membeli UPS. Nilainya mencapai triliunan.
Pada anggaran pendidikan di APBD 2014 lalu, terdapat alokasi untuk pengadaan buku. Rupanya, pengadaan buku itu bersamaan dengan kampanye dirinya yang sedang menjaring dukungan sebagai calon anggota legislatif.
Adapun buku yang diterbitkan, seperti Dari Kampoeng hingga Metropolitan, Batavia Era Kolonial hingga Jokowi, Jakarta dulu Rawa sekarang Pencakar Langit, Dari Delman menuju MRT, Perempuan Betawi menyusui hingga tokoh dan Urban Batavia Urban Jakarta.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Azis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaSimak potret masa kecil orang nomor satu Pertamina eks pejabat penting di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaWindy dicecar soal kedekatannya dengan Sekretaris nonaktif Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaRossa juga sempat menyinggung agar Donny diminta untuk bekerjasama dalam memburu keberadaan Harun.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga penyidik antirasuah juga masih terus berjibaku mencari keberadaan Harun
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSoal pembelian rumah itu diungkapkan saksi yang juga Direktur PT Inti Gria Perdana, Permadi Indra Yoga.
Baca SelengkapnyaJaksa menyebutkan Achsanul mempunyai tugas untuk memeriksa keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPDIP berharap para penegak hukum tetap menunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca Selengkapnya