Ahok copot pimpinan PDAM Jaya akibat tak becus hitung untung & rugi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), telah mengganti Direktur Utama PDAM Jaya Sri Widayanto Kaderi, Senin (29/6) kemarin. Hal ini dilakukan karena kinerja Dirut PDAM tersebut dianggap buruk.
"Kita butuh orang yang ngerti keuangan. Karena kalau PDAM disubsidi terus, ya nombok," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/6).
Ahok menilai Sri Widayanto tak becus dalam menghitung untung dan rugi perusahaan, karena setelah berkali-kali diingatkan untuk membedakan pola penjualan air kepada masyarakat menengah ke atas dan ke bawah, hal itu sama sekali tidak dijalankannya. Padahal, tujuan diberlakukannya agar kerugian yang dialami DKI Jakarta tidak terlaku besar dan bisa dikurangi.
-
Siapa yang membutuhkan kata-kata ini? Khususnya setelah melahirkan. Salah satu cara sederhananya adalah dengan memberikan kata-kata untuk Ibu yang baru melahirkan dengan penuh pesan menyentuh.
-
Siapa yang memberi tips keuangan? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Siapa yang perlu punya kemampuan manajemen? Tanpa kemampuan manajerial yang solid, akan sulit bagi seorang pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
-
Siapa yang bisa dibantu dengan kata-kata? Palestina telah hidup dalam cengkeraman ketidakadilan dan penjajahan selama puluhan tahun. Konflik antara Palestina dan Israel telah menyebabkan penderitaan yang tak hitung bagi rakyat Palestina.
-
Siapa yang butuh kata bijak? Setiap manusia memiliki masalah dalam menjalani kehidupan ini.
-
Siapa yang memberi saran untuk mengelola keuangan? Dilansir dari Business Insider, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks, penting untuk mengelola keuangan dengan bijak guna menjaga kekayaan hingga usia tua. Perencana keuangan, Patrick Rush, membagikan beberapa strategi efektif untuk memastikan kekayaan tetap terjaga sepanjang hidup.
"Ini orang susah menengah ke bawah, itu beli air satu gentong bisa Rp 1000 untuk 20 liter. Kita jual air ke menengah ke bawah Rp 1 rupiah. Berarti orang yang susah diuntungin Rp 49 perak. Ini ada mafianya," ujar Ahok.
"Saya bilang kenapa enggak hitung jual air Rp 10 rupiah per liter? Enggak usah hitung biaya nyambung pipa. Orang yang hidupnya susah masih untung Rp 40, dan kita untung karena enggak mensubsidi. Bingung kan. Makanya harus ganti Direksi," pungkasnya.
Diketahui, akibat ketidakcermatan PDAM Jaya ini, tarif pemasangan air yang dibebankan menjadi terbilang mahal, di mana masyarakat harus membayar Rp 1,8 juta bila ingin mendapatkan pasokan air bersih. Hal itu mengakibatkan masyarakat merasa enggan untuk memasang jaringan PDAM Jaya.
Maka dari itu, kini jabatan Dirut PDAM Jaya diganti oleh Erlan Hidayat, yang awalnya menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sementara itu, Sri Widayanto dipindahkan menjadi anggota Badan Pengawas Perusahaan Air Minum (BP PAM) DKI Jakarta.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mundur karena ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnya