Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok curiga dulu truk sampah buang ke Ciliwung bukan di Bantargebang

Ahok curiga dulu truk sampah buang ke Ciliwung bukan di Bantargebang Ahok. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui masih lamanya antrean masuk ke dalam Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Salah satunya penyebabnya karena kini semua sampah dari ibu kota berlabuh ke tempat pembuangan terakhir tersebut.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, permasalahan kemacetan baru timbul saat swakelola Bantargebang. Padahal sebelumnya tidak pernah ada keluhan antrean baik dari sopir maupun warga.

‎"Manajemen mereka harusnya lebih baik dalam mengatur jalan, jadi kalau jalan sudah rapih, tetapi satu pihak juga membuktikan kenapa dulu enggak pernah macet. Karena saya curiga dulu sewa-sewa truk itu enggak pernah masuk Bantargebang, makanya di Ciliwung, di dahulunya itu ada tempat pembuangan sampah," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10).

Orang lain juga bertanya?

Mantan Bupati Belitung Timur ini menduga dulu sampah yang diangkut menggunakan truk sewa membuang sampah mereka di Hulu Kali Ciliwung. Indikasinya karena baru saat swakelola Bantargebang terjadi kekurangan armada pengangkut sampah. Bahkan beberapa truk juga kemungkinan tidak memprediksi seberapa besar muatan mereka.

"Di lapangan juga kalau truk masuk kaget, karena bawa 8000-9000 ton. Berarti kalau dulu truknya enggak pernah masuk sampai situ begitu banyak, mungkin kan. Masuknya ke mana? buang ke Ciliwung," terangnya.

Mengenai adanya kekurangan alat berat, mantan politisi Gerindra itu menganggap bukan permasalahannya. Sebab kemungkinan ada pihak manajemen yang coba mempermainkannya.

‎"Saya sudah suruh periksa ada juga kemungkinan orang dalam main. Tujuannya apa? Mau minta sama saya, enggak sanggup lagi pak, kita kerja pak, mesti kerja sama swasta lagi. itu kan tergantung orang," ujarnya.

Ahok mengungkapkan, permasalahan serupa juga pernah terjadi saat Dinas Pekerjaan Umum DKI melakukan pengerukan sungai dan tali air. Mereka mengeluh kurangnya alat berat, sehingga tidak sanggup untuk mengerjakannya.

"Begitu ganti kepala dinas baru, lancar semua, kerjain sendiri. Mana ada alat orang lain? Truk kita jalan semua," tutupnya.

‎Sebelumnya, seorang sopir truk sampah asal Kembangan, Jakarta Barat, Tarwin mengaku terpaksa menunggu hampir lima jam atau sampai pukul 13.00 WIB untuk membuang sampah di TPST Bantarbang. Padahal, biasanya begitu masuk langsung membuang ke titik pembuangan.

"Sekarang antre lama, menunggu sampai lima jam baru bisa naik ke zona pembuangan untuk membuang sampah," kata Tarwin, Kamis (21/7).

Menurut Tarwin, setelah membuang ini dia harus kembali ke TPS mengambil sampah yang menumpuk. Soalnya, sampah yang dibuang merupakan sampah yang ditahan kemarin ketika tidak bisa membuang karena tak ada alat berat.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Kesal, Polisi Turun Tangan
Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Kesal, Polisi Turun Tangan

Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan

Baca Selengkapnya
Pengendara Seenaknya Lempar Sampah Rumah Tangga, Warga Ciapus Murka Langsung Blokir Jalan Ini
Pengendara Seenaknya Lempar Sampah Rumah Tangga, Warga Ciapus Murka Langsung Blokir Jalan Ini

Mau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Terkini Jalan Rusak Parah di Parung Panjang Bogor yang Ancam Keselamatan Warga
FOTO: Kondisi Terkini Jalan Rusak Parah di Parung Panjang Bogor yang Ancam Keselamatan Warga

Sudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.

Baca Selengkapnya
Truk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami
Truk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami

Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Cekcok Petugas Dishub dengan Sopir Truk Tambang di Parung Panjang
Duduk Perkara Cekcok Petugas Dishub dengan Sopir Truk Tambang di Parung Panjang

Cekcok petugas Dishub dan sopir truk tambang tersbeut viral di mesia sosial.

Baca Selengkapnya
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun

Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kemacetan Jakarta Sejak 1960
Sejarah Kemacetan Jakarta Sejak 1960

Jakarta dan macet dua hal yang sulit dipisahkan. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah

Kali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang

Baca Selengkapnya