Ahok di HUT DKI: Nggak ada tuh ibu kota lebih kejam dari ibu tiri
Merdeka.com - Dalam HUT DKI Jakarta ke-488, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kembali berjanji akan membuat kepala, perut dan dompet para warga ibu kota tenang.
Dia juga menyebut, jika dalam setiap program-program yang dijalankan Pemprov DKI, selalu ada upaya untuk merubah stigma kejamnya ibu kota, agar Jakarta menjadi kota lebih manusiawi bagi para penduduknya.
"Kita enggak mau denger lagi 'ibu kota lebih kejam daripada ibu tiri'. Nggak ada tuh. Ibu tiri aja ada yang baik kok," ujar Ahok di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Senin (22/6).
-
Bagaimana DKI Jakarta membuat program Kelurahan Sadar Hukum? 'Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,' tambahnya.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Apa saja program dalam reformasi kelurahan? Sedangkan reformasi pemberdayaan masyarakat kelurahan dicanangkan lima program yaitu penguatan kegiatan penanganan stunting; penguatan kegiatan untuk pendampingan pengembangan kebudayaan; penguatan kegiatan untuk pembangunan lingkungan yang mendukung perekonomian, sosial dan pengembangan kebudayaan; penguatan kegiatan pemberdayaan perekonomian; serta penguatan kegiatan untuk penanganan kemiskinan.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk macet? Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
Maka, untuk mewujudkan hal tersebut, Ahok akan memulai dengan satu langkah relevan, berupa pembuatan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), sebagai salah satu solusi mengatasi kesenjangan sosial di Jakarta.
Dengan beberapa fasilitas RPTRA yang saat ini sudah ada di 5 wilayah Jakarta, Ahok berharap fasilitas itu bisa menjadi wadah bagi berbagai komunitas untuk berkumpul, agar seluruh permasalahan serta kesulitan yang dihadapi warga dapat diketahui para pemimpinnya, baik di tataran RT/RW, lurah atau bahkan camat setempat.
"Sekarang DKI sudah punya lima RPTRA. Rencananya akan ada penambahan 55 RPTRA lagi di Jakarta yang akan selesai sampai akhir tahun ini. Jadi nanti masing-masing keluarga bisa kumpul, saling cerita kesulitannya seperti apa. Jadi Lurah-Lurah nanti jadi estate manager," pungkasnya.
Diketahui, Ahok sendiri telah meresmikan 4 lokasi RPTRA, yaitu di wilayah Sungai Bambu (Jakarta Utara), Gandaria Selatan (Jakarta Selatan), Kembangan (Jakarta Barat) dan Cideng (Jakarta Pusat).
Setelah ini, rencananya akan ada sejumlah RPTRA yang akan diresmikan lagi oleh Ahok, sementara Pemprov DKI juga masih akan mencari lahan di wilayah DKI untuk pembangunan 55 RPTRA lainnya, yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2015 ini.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaBambang memastikan IKN bukan tempat buangan untuk ASN yang berkinerja buruk.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan tersebut, pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu menyinggung soal pepatah khas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca Selengkapnya