Ahok dilaporkan seorang warga terkait fitnah ke Polda Metro Jaya
Merdeka.com - Seorang warga berstatus ibu rumah tangga Yusri Isnaeni (32) melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Polda Metro Jaya terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.
"Saya difitnah, dipermalukan dan dicemarkan nama baik saya oleh Ahok," kata Yusri di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (16/12).
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/5405/XII/2015/PMJ/Ditreskrimum, tertanggal 16 Desember 2015, Yusri melaporkan Ahok dengan jerat Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik dan Pasal 311 KUHP tentang fitnah.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Bapak Joko bisa menyekolahkan anaknya? 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang punya anak cerdas? Menjadi orangtua tentunya menginginkan anak yang cerdas dan memiliki potensi besar.
-
Bagaimana cara anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
Kejadian itu berawal saat Yusri mendatangi Balai Kota DKI Jakarta ingin bertemu Ahok guna menanyakan persoalan Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik anaknya yang duduk di sekolah dasar (SD) pada Kamis (10/12).
Yusri ingin bertanya langsung kepada Ahok masalah KJP yang tidak dapat digunakan saat berbelanja namun ditolak karena alasan 'offline' dari pusat. "Saya disarankan untuk mencairkan dulu KJP guna membeli seragam sekolah anak," ungkap Yusri, dilansir dari Antara.
Saat bertemu, Yusri tidak menyangka Ahok malah memaki dengan menyebut sebagai maling seraya menunjuk ke arah wajah pelapor. Yusri menceritakan Ahok juga meminta stafnya untuk mencatat namanya agar dipenjarakan kemudian Gubernur DKI itu berlalu meninggalkan lokasi kejadian. Berdasarkan kejadian itu, Yusri didampingi anggota Advokasi Pendidikan Jakarta Utara Alexandra mengadukan Ahok ke Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Yusri Isnaeni, kaget saat mendengar nada suara Gubernur DKI Jakarta, yang meninggi. Ahok, sapaan Basuki, seolah tak bisa menahan kemarahannya setelah mendengar keluhan ibu yang mengadukan masalah Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik anaknya.
Peristiwa itu terjadi pekan lalu. Si ibu mencegat Ahok, sapaan Basuki, yang baru mengikuti rapat Bangga di DPRD DKI. Kepada Ahok, ibu tersebut mempertanyakan kenapa KJP miliknya dipotong 10 persen saat bertransaksi di salah satu toko buku di kawasan Koja, Jakarta Utara.
Ahok curiga dengan maksud potongan 10 persen yang dimaksud si ibu. Sebab dia yakin, potongan itu tak ada terjadi bila si ibu datang ke toko buku resmi yang bekerja sama dengan Bank DKI seperti Toko buku Gunung Agung.
"Anda beli barang atau minta uang? Karena di toko ada yang bisa minta uang balik (tarik tunai dengan debit). Saya mau tanya, kalau minta uang dipotong, karena yang tukang jualan juga jahat, karena dia tau lu maling, lu maling gua malingin juga," jawab Ahok ketus.
"Karena orangtua banyak yang beli barang juga enggak benar," sambung Ahok.
Mendapat ucapan seperti itu si ibu menjelaskan sering kali sejumlah toko mengaku offline saat akan melakukan transaksi. Sehingga dia memilih mengambil tunai melalui debit di sebuah toko untuk kemudian dibelikan peralatan sekolah anaknya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaSejauh ini kepolisian belum bisa menerima laporan dari karena kurangnya bukti-bukti yang diajukan.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaMeski Kaesang bukan penyelenggara negara, namun KPK memiliki alasan kuat memanggil Kaesang.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons soal video viral Kaesang Pangarep bersama sang istri Erina Gudono meenggunakan jet pribadi
Baca SelengkapnyaPejabat Kemenhub itu kini dibebastugaskan untuk memudahkan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Baca SelengkapnyaKPK menjelaskan, proses aduan laporan dugaan gratifikasi Kaesang ditangani Direktorat PLPM tidak jauh berbeda dengan diusut Direktorat Gratifikasi.
Baca Selengkapnya