Ahok dinasihati JK: Tegas dan keras boleh tetapi jangan kasar
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya. Oleh Jusuf Kalla, Ahok yang memiliki gaya bicara meledak-ledak itu diberi nasihat.
"Saya kira itu bener ya, Pak Wapres sampaikan alangkah baiknya, ini kan kayak keluarga, punya anak, masak berantem terus," kata Ahok usai bertemu Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/3).
Selanjutnya, Ahok menjelaskan, politikus senior Partai Golkar ini juga mengatakan bila yang namanya pemerintah daerah itu adalah kepala daerah dan DPRD. Keduanya seperti dua sisi mata uang yang harus berkoordinasi dan bekerja sama.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Siapa yang membully anak Andika? Sang putra, mendapat makian dari salah satu orangtua siswa karena masalah sepele terkait mainan.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
"Pak Wapres juga kasih nasihat ya tegas, keras boleh tapi jangan kasar ya. Saya berterimakasih ada Pak Wapres," tandasnya.
Seperti diketahui, gaya khas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbeda dengan gaya kepemimpinan kepala daerah lain. Ahok memiliki gaya bicara meledak-ledak dan berapi-api.
Tak sedikit pula Ahok menyemprot anak buahnya dengan nada tegas. Dengan warga, wartawan, mahasiswa atau bahkan dengan DPRD DKI, Ahok pernah bersitegang melalui perkataan yang pedas.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan tersebut, pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu menyinggung soal pepatah khas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta aparat Kejaksaan tidak bermain proyek.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca Selengkapnya