Ahok dinilai tak jelas rombak SKPD karena temuan pemborosan anggaran
Merdeka.com - Sekretaris Komisi A bidang Pemerintahan DKI Jakarta Syarif mengkritik langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang merombak jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Menurut dia, mutasi dan pencopotan yang dilakukan Ahok terkait dengan banyaknya temuan pemborosan anggaran di Dinas DKI Jakarta ketika melakukan penyisiran draf usulan anggaran Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 tak jelas.
"Katanya disebabkan main anggaran, mungkin bagus menurut Pak Ahok. Mungkin ini yang dia bilang bersih-bersih. Sekilas memang bagus, tetapi kalau dicermati perombakan ini tidak punya indikator yang jelas," kata Syarif ketika dihubungi, Jumat (27/11).
Syarif mengatakan perombakan itu terlalu cepat dilakukan dan cenderung terburu-buru. Menurut dia, belum tentu kepala dinas berniat melakukan pemborosan anggaran karena draf yang diajukan masih bersifat usulan.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
Dia mengkhawatirkan pencopotan dan mutasi kepala dinas justru akan menghambat pembahasan KUA-PPAS yang hingga kini tak kunjung rampung. Hal tersebut lantaran kepala dinas baru harus mempelajari dan memahami perubahan usulan anggaran yang sudah diperbaiki Ahok dan mempresentasikannya kepada Banggar DPRD.
Seharusnya, menurut Syarif, Ahok harus menunggu tahun anggaran 2015 selesai dan pergantian tersebut ideal jika dilakukan sejak tahun anggaran 2016 mendatang.
"Kalau kita perhatikan perombakan ini refleksi dari kekecewaan Ahok, bukan atas dasar pertimbangan obyektif. Menurut saya Pak Ahok reaksional terlalu cepat bereaksi, mestinya diklarifikasi dulu secara tuntas baru diberikan tindakan dalam bentuk peringatan tegas dan keras, bukan mencopot begitu," jelasnya.
Meski demikian, dia menghargai upaya dari Ahok. Lanjutnya, Ahok mempunyai hak prerogatif untuk mengganti dan mencopot jajaran SKPD-nya kapanpun dia mau selama langkah tersebut untuk perbaikan kinerja.
"Tetapi semua kembali kepada Gubernur, itu hak mutlak Gubernur mengganti atau mempertahankan kedudukan SKPD. Padahal mereka katanya hasil seleksi yang sering disebut hasil pilihan yang terbaik kan," tuturnya saat dikonfirmasi. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahyar pun mempertanyakan pernyataan Aspidsus Kejati Kalteng soal dugaan kesalahan prosedur dalam mengelola dana hibah.
Baca SelengkapnyaRestrukturisasi anggaran itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi K/L saat ini yang perlu diselesaikan dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, UU tersebut bisa saja memecah belah para Hakim MK saat ini.
Baca SelengkapnyaRUU Pilkada menuai pro dan kontra karena dinilai dibahas secara singkat pada Rabu (21/8) oleh Badan Legislasi DPR
Baca SelengkapnyaBPK menemukan kelemahan dalam penggunaan langsung penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tanpa melalui mekanisme anggaran.
Baca SelengkapnyaSofwan Dedy Ardyanto menekankan, metode atau tata cara pembahasan sebuah undang-undang lebih penting dari pada substansinya.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Dilaporkan Ke Propam Polri Buntut Kasus Kematian Afif Maulana
Baca SelengkapnyaSebab, semakin banyak kementerian akan sulit untuk saling sinergi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingin birokrasi di indenesia cepat dan tak berbelit.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR memarahi Ketua KPU terkait berbagai hal dalam rapat Komisi II.
Baca SelengkapnyaDPR melihat anggaran yang diajukan Komnas HAM sangat kecil, dibandingkan pengajuan anggaran pembangunan satu kantor Polsek yaitu Rp50 Miliar
Baca Selengkapnya