Ahok diprediksi tak hadapi rintangan maju Pilgub 2017
Merdeka.com - Kepala Pusat Penelitian LIPI, Syamsudin Haris mengungkapkan, Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang terasa seperti pemilihan presiden. Sebab kehadiran Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon petahana membawa persaingan politik.
"Basuki tampak tidak memiliki pesaing yang signifikan. Belum ada yang bisa menandingi elektabiitas Ahok. Dengan Yusril saja masih sangat jauh 26,5 persen sementara Ahok 60,3 persen dalam survei head to head Cyrus Network," papar Haris di Hotel The Akmanj, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/5).
Haris menjelaskan, ketika Ahok semakin dipojokkan baik dari berbagai kasus atau statemen, justru semakin banyak mendapat dukungan publik. Resisten ini justru menguntungkan Ahok.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Bagi saya yang penting itu mencoba menjelaskan bagaimana kita melihat fenomena itu. Pilkada Jakarta dengan Ahok itu seperti rasa pilpres," ungkap Haris.
Ketika ada kasus sumber waras dn reklamasi kat Haris, justru ekektabilitasnya bertambah. "Publik tampaknya tidak menginginkan Ahok berkonflik dengan PDIP, dengan Megawati. Justru mereka menginginkan PDIP mendukung Ahok," kata Haris.
Lebih lanjut Haris menceritakan, kondisi semacam ini membuat PDIP seperti kucing yang kepanasan. "Sekarang itu PDIP kaya kucing kepanasan. Pertama membuat penjaringn, terus buat survei tapi semua keputusan ditangan Megawati. Tidak ada yang bisa disampaikan lagj selain PDIP ini sedang kebakarn jenggot," ungkap Haris.
Menurut Haris, saat ini dia melihat parpol-parpol lain tidak bisa menciptakan lawan untuk Ahok ini. Sebab yang selama ini yang dilakukan para pesaing Ahok terlalu biasa.
"Yusri sudah naik kerata api, Sandiaga ke pasar dan pungut sampah, itu hanya bias saja tidak ada yang jenius dan terlalu standar. Kalau bertolak dari hasil survei dilihat publik masih puas dengn kinerja ahok. Kasus reklamasi dan sumber waras ternyata tidak mampu menurunkan popularitas maupun elektabilitas Pak Basuki," papar Haris.
Pun dalam konteks kasus sumber waras. Publik melihat Ahok tidak bersalah dalam kasus ini. Begitu juga dengan kasus reklamasi. Kesalahannya itu semata-mata bukan di Ahok tapi di Foke dan presiden sebelumnya yang menerbitkan aturan tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca Selengkapnya"Surveinya yang tertinggi Anies, Zaki masih kecil. Tapi kan belum tentu Zaki yang kalah,"
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca Selengkapnya