Ahok divonis penjara jadi momen paling mendalam bagi Djarot
Merdeka.com - Djarot Saiful Hidayat menyampaikan kesan mendalamnya selama menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dan menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur. Satu momen di mana yang mempunyai arti mendalam baginya, di saat Ahok divonis dua tahun penjara oleh Majelis Hakim karena terbukti menistakan agama.
Saat itu Ibu Kota secara otomatis kehilangan figur Ahok, dan saat itu juga dirinya diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur. "Banyak. Momen paling berkesan itu ketika massa sangat tegang ya, transisi, pasca-penetapan Pak Ahok ya untuk masuk penjara," ungkap Djarot di Balai Kota, Senin (9/10).
Jakarta saat itu menjadi kacau, banyak warga dan pendukung Ahok dan Djarot melakukan aksi di depan Lapas Cipinang waktu itu. Di situlah Djarot dapat untuk menenangkan pendukungnya yang saat itu marah, sedih, tidak terima atas putusan Ahok.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Kenapa DPR apresiasi Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat. Kejagung harus selalu zero tolerance terhadap oknum!
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
"Bagaimana kita bisa meredam, mengendalikan ya berbagai macam aspirasi suara masyarakat," katanya.
Saat ini, tinggal menghitung hari lagi Djarot bekerja dan berkantor di Balai Kota dan semua momen-momen itu sudah dilewati. Nantinya juga masih banyak pekerjaan rumah yang akan dilanjutkan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Djarot menjelaskan ada tiga persoalan pokok yang harus terus dibenahi. Yang pertama masalah kemacetan seakan menjadi masalah abadi untuk Ibu Kota. Namun dirinya bersama anak buahnya tidak tinggal diam, segala upaya dan usaha sudah dilakukan dengan memperbaiki sistem transportasi publik baik berbasis rail ataupun berbasis bus.
"Kemudian, kami sudah berusaha mengintegrasikan sistem transportasi itu. Sehingga kami harapkan lima tahun ke depan kemacetan Jakarta sudah terurai. Apalagi nanti akan kami pasang ERP. Ini ya yang transportasi," jelasnya.
Kemudian, masalah pemukiman. Karena masih banyak itu yang tinggal di bantaran sungai. Ia bersama dengan Dinas terkait sudah berusaha untuk membangun rumah susun. Mantan Wali Kota Blitar ini sangat berharap kepada kepemimpinan selanjutnya untuk membangun rusun agar warga relokasi mendapat tempat tinggal yang sesuai dan layak.
Ketiga, masalah persampahan. Karena selama ini Jakarta sangat bergantung kepada Bantar Gebang. Makanya pemprov mengebut pembangunan intermediate treatment facility (ITF) baik dikerjakan oleh BUMD, Jakarta Propertindo dalam hal ini, maupun dikerjasamakan dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KBPU).
"Karena kami sadar bahwa untuk menata Jakarta, mengubah Jakarta, itu lima tahun saja tidak cukup. Minimal sepuluh tahun. Dan tentunya harus tetap harus berlanjut untuk 15-20 tahun. Karena pembangunan Jakarta ini tidak bisa sepotong-sepotong. Termasuk mengintegrasikan pembangunan Jakarta dengan daerah penyangganya," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaHasto akhirnya buka suara usai ditetapkan KPK sebagai tersangka penyuapan dalam kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaHasto menyinggung pemecatan sebagai kader PDIP, yakni sosok yang menginginkan tiga periode.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaUsai pembacaan tuntutan, pendukung Haris Azhar maupun Fathia berteriak gaduh.
Baca Selengkapnya