Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok divonis penjara jadi momen paling mendalam bagi Djarot

Ahok divonis penjara jadi momen paling mendalam bagi Djarot Ahok-Djarot. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Djarot Saiful Hidayat menyampaikan kesan mendalamnya selama menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dan menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur. Satu momen di mana yang mempunyai arti mendalam baginya, di saat Ahok divonis dua tahun penjara oleh Majelis Hakim karena terbukti menistakan agama.

Saat itu Ibu Kota secara otomatis kehilangan figur Ahok, dan saat itu juga dirinya diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur. "Banyak. Momen paling berkesan itu ketika massa sangat tegang ya, transisi, pasca-penetapan Pak Ahok ya untuk masuk penjara," ungkap Djarot di Balai Kota, Senin (9/10).

Jakarta saat itu menjadi kacau, banyak warga dan pendukung Ahok dan Djarot melakukan aksi di depan Lapas Cipinang waktu itu. Di situlah Djarot dapat untuk menenangkan pendukungnya yang saat itu marah, sedih, tidak terima atas putusan Ahok.

Orang lain juga bertanya?

"Bagaimana kita bisa meredam, mengendalikan ya berbagai macam aspirasi suara masyarakat," katanya.

Saat ini, tinggal menghitung hari lagi Djarot bekerja dan berkantor di Balai Kota dan semua momen-momen itu sudah dilewati. Nantinya juga masih banyak pekerjaan rumah yang akan dilanjutkan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Djarot menjelaskan ada tiga persoalan pokok yang harus terus dibenahi. Yang pertama masalah kemacetan seakan menjadi masalah abadi untuk Ibu Kota. Namun dirinya bersama anak buahnya tidak tinggal diam, segala upaya dan usaha sudah dilakukan dengan memperbaiki sistem transportasi publik baik berbasis rail ataupun berbasis bus.

"Kemudian, kami sudah berusaha mengintegrasikan sistem transportasi itu. Sehingga kami harapkan lima tahun ke depan kemacetan Jakarta sudah terurai. Apalagi nanti akan kami pasang ERP. Ini ya yang transportasi," jelasnya.

Kemudian, masalah pemukiman. Karena masih banyak itu yang tinggal di bantaran sungai. Ia bersama dengan Dinas terkait sudah berusaha untuk membangun rumah susun. Mantan Wali Kota Blitar ini sangat berharap kepada kepemimpinan selanjutnya untuk membangun rusun agar warga relokasi mendapat tempat tinggal yang sesuai dan layak.

Ketiga, masalah persampahan. Karena selama ini Jakarta sangat bergantung kepada Bantar Gebang. Makanya pemprov mengebut pembangunan intermediate treatment facility (ITF) baik dikerjakan oleh BUMD, Jakarta Propertindo dalam hal ini, maupun dikerjasamakan dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KBPU).

"Karena kami sadar bahwa untuk menata Jakarta, mengubah Jakarta, itu lima tahun saja tidak cukup. Minimal sepuluh tahun. Dan tentunya harus tetap harus berlanjut untuk 15-20 tahun. Karena pembangunan Jakarta ini tidak bisa sepotong-sepotong. Termasuk mengintegrasikan pembangunan Jakarta dengan daerah penyangganya," katanya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang

Ahok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'

Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka

Koordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Blak-blakan 'Diam-Diam' Temui Ahok di Penjara, Singgung Tugas Khusus
VIDEO: Megawati Blak-blakan 'Diam-Diam' Temui Ahok di Penjara, Singgung Tugas Khusus

Megawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP

Baca Selengkapnya
Demo Depan DPR Makin Panas, Massa Bakar Baliho Wajah Jokowi
Demo Depan DPR Makin Panas, Massa Bakar Baliho Wajah Jokowi

Massa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata

Mereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pernyataan Mengejutkan Hasto PDIP Tersangka KPK, Muncul Perdana Keras Serukan Perlawanan
VIDEO: Pernyataan Mengejutkan Hasto PDIP Tersangka KPK, Muncul Perdana Keras Serukan Perlawanan

Hasto akhirnya buka suara usai ditetapkan KPK sebagai tersangka penyuapan dalam kasus Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar

Ratusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangak KPK, Hasto Singgung Pemecatan Sosok yang Ingin Tiga Periode
Jadi Tersangak KPK, Hasto Singgung Pemecatan Sosok yang Ingin Tiga Periode

Hasto menyinggung pemecatan sebagai kader PDIP, yakni sosok yang menginginkan tiga periode.

Baca Selengkapnya
Demo Berujung Ricuh di Depan Gedung DPR, Wakapolda Metro Ditimpuk Botol Air Mineral
Demo Berujung Ricuh di Depan Gedung DPR, Wakapolda Metro Ditimpuk Botol Air Mineral

Spontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ruang Sidang Gaduh Usai Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara Kasus 'Lord Luhut'
VIDEO: Ruang Sidang Gaduh Usai Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara Kasus 'Lord Luhut'

Usai pembacaan tuntutan, pendukung Haris Azhar maupun Fathia berteriak gaduh.

Baca Selengkapnya