Ahok duga ada sabotase runtuhnya lapisan dinding di Balai Kota
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menduga ada sabotase dalam runtuhnya lapisan dinding Blok G Balai Kota Jakarta, kemarin. Untuk itu, dia meminta kepolisian ikut menyelidiki runtuhnya bangunan tersebut.
Ahok juga telah meminta Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengaudit konstruksi bangunan.
"Tadi pagi rapat, kita mau minta audit dari UI atau ITB, pingin tahu secara teknisnya masuk akal apa enggak. Kalau hasil auditnya tidak masuk akal, polisi akan melihat itu sabotase apa enggak," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (29/8)
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin ITDH menjadi pusat inovasi? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Dimana Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan di IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama pembangunan atau groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
Ahok enggan menyalahi kontraktor bangunan tersebut yaitu PT Jaya Konstruksi. Namun, Ahok mengatakan PT Jaya Konstruksi bakal mengganti kerusakan runtuhnya tersebut. Mantan Bupati Belitung Timur ini juga enggan menduga adanya 'mark up' anggaran terkait pembangunan gedung tersebut.
"Makanya kita enggak tahu. Lebih baik panggil universitas mengaudit jadi fair kan hasilnya. Kalau memang bukan teknis, berarti sabotase, pingin tahu," pungkas dia. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP DKI Jakarta, mengusulkan untuk melakukan audit total terkait perencanaan dan pembangunan JIS.
Baca SelengkapnyaMutu beton yang digunakan dalam pembangunan jalan tol itu harus diaudit
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKAI, KCIC, LRT Jabodebek bersama para kontraktor juga akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lainnya di seluruh stasiun LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan beberapa shelter tsunami sudah ada yang roboh.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan adanya tembok pembatas Stadion Mini Padang Lekat Kepahiang roboh.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta diterpa isu korupsi. Bagaimana duduk perkaranya?
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta belum menerima permohonan audit pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dari Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaDinding rembes dapat menyebabkan kerusakan serius pada struktur bangunan dan kualitas hidup penghuninya.
Baca SelengkapnyaProyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca Selengkapnya