Ahok: Dulu begitu masuk ruangan, kursi buat saya gak ada
Merdeka.com - Sebelum pelantikan Djarot Saiful Hidayat sebagai wakil gubernur DKI dimulai, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama meninjau ruang kerja yang bakal ditempati mantan wali kota Blitar itu. Ini sengaja dia lakukan itu karena tak mau kejadian yang dialami dulu kembali terulang.
"Jangan kaya saya dulu, masuk ruangan kursi aja saya gak punya. Bingung saya. Begitu masuk gak ada kursi buat saya, terpaksa nyomot kursi rapat dulu. Karena gak disiapkan kursi," kata Ahok, sapaannya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/12).
Ruang Djarot terletak di lantai dua Gedung Balai Agung. Setibanya di ruangan yang pernah dia tempati, Ahok bertanya pada sekretariat wagub apakah sudah melakukan persiapan untuk wakil gubernur baru
-
Siapa yang menggunakan ruang kerja di lantai dua? Di lantai dua, terdapat ruang kerja bagi para editor.
-
Apa yang ada di ruang kerja Prabowo? Di area ini, terdapat sebuah meja dengan berbagai hiasan dan berkas di atasnya. Sementara di belakangnya tampak rak berisi buku, dan lukisan pahlawan serta bendera merah putih.
-
Siapa yang duduk di samping Jokowi? Makan bersama satu meja, Jokowi duduk berdampingan dengan Raffi.
-
Dimana kursi tamu rotan bisa diletakkan? Kursi rotan juga sangat fleksibel dalam penataan, karena bisa ditempatkan di ruang tamu, teras, atau bahkan di dekat jendela sebagai tempat bersantai sambil menikmati pemandangan luar.
-
Dimana sofa cocok diletakkan di rumah? Sofa ini bakal jadi tempat kalian bersantai, mengobrol, atau bahkan nonton film bareng setelah seharian sibuk. Pilihlah sofa yang empuk dan cozy, dengan warna yang cocok untuk ruang tamu kalian.
-
Siapa yang punya kamar di lantai 2? Kamar Justin, Sisca Kohl, dan putrinya, Sophia, ada di lantai 2.
"Sudah siap belum?" tanyanya kepada PNS DKI yang ada di dalam ruangan tersebut.
Pantauan merdeka.com, di ruangan Djarot ada enam sofa besar warna hitam. Ahok mengungkapkan, sofa sengaja dia beli baru untuk menerima tamu dari partai politik.
"Kursi baru, ini untuk menerima tamu. Tamu orang partai ramai-ramai. Kalau sayakan non partai," katanya sembari mencoba sofa tersebut.
Dia menambahkan, penyediaan sofa itu memang atas permintaan Djarot. Ahok memang mempersilakan Djarot menyampaikan keperluannya ke bagian biro umum.
"Saya minta Pak Djarot untuk ke biro umum tanya keperluannya apa? Kalau saya dulukan keperluannya anak-anak magang nih jadi mejanya banyak. Kalau beliaukan masih ngurus partai juga. Konstituennya kan banyak. Kalau sayakan dari non-partai," tambahnya.
"Biasanya kalau kawan-kawan orang partai datang kan ramaikan. Misalnya DPRD PDIP datang kalau gak ada sofa dan kursi begitu banyak mau duduk di mana?" terang Ahok.
Ahok tak mau ikut campur seperti apa nantinya isi pertemuan Djarot dan partainya. "Enggak apa-apa to bisa diskusi." (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata di ruangan tersebut pernah digunakan Sutiyoso saat menerima kunjungan Presiden RI yang datang ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaRuangan sidang kabinet di IKN ini terlihat berbeda dengan di Istana Negara, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam sebuah situasi, Airlangga tak sengaja menyinggung perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang sedang hangat diperbincangkan.
Baca SelengkapnyaLuas rumah menteri di IKN ternyata lebih kecil daripada rumah dinas menteri di Jakarta. Hal itu sempat dikeluhkan Menko Luhut. Lantas seperti apa penampakannya?
Baca SelengkapnyaRumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terletak di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya