Ahok evaluasi pemenang tender Rusunawa yang punya rekam jejak buruk
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tengah melakukan evaluasi terhadap pemenang tender pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Karena ada beberapa pihak yang menang dalam lelang memiliki rekam jejak buruk.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, tidak ingin mengambil resiko dengan hanya mengacu kepada dokumen lelang yang diajukan. Karena ternyata setelah melihat rekam jejak peserta yang akan menjadi pemenang pernah terlambat melakukan pembangunan.
"Kayaknya dievaluasi, karena dalam masa kerja ada satu A kontraktor dari 100 hari lalu ditambah (menjadi) 155 hari tak selesai. Terus dia ikut tender baru bilang bisa 80 hari, kamu percaya ga? Misalnya orang kerjakan sesuatu 100 hari, lalu tak selesai diperpanjang 55 hari. 155 Hari tak selesai juga," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/3).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, kemudian dalam tender lain kontraktor itu mengajukan pembangunan dengan waktu yang lebih singkat. Padahal dalam jangka waktu yang lebih lama saja, kontraktor itu tidak dapat menyelesaikannya.
"Lalu dia mengajukan untuk membuat bangunan baru dia bilang mampu 80 hari. Kamu percaya ga sama kontraktor begitu? Karena dia mengajukan 80 hari dia merasa poinnya lebih tinggi," terangnya.
"Berarti harusnya dia yg menang, lebih murah, lebih cepat. Kalau cuma lebih murah lebih cepat memang menang dia. Tapi kalau lihat rekam jejak dia 155 saja enggak selesai, kamu mau tidak kasih ke dia? Itu masalahnya," tutup Ahok.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaKPU Jakarta menggelar debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 yang digelar malam ini pada Minggu, 17 November 2024 di Hotel Sultan.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca Selengkapnya