Ahok gandeng Polda Metro Jaya bentuk Komite Antitawuran
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akan segera membentuk Komite Antitawuran, dan memasukkannya ke dalam program kerja Pemprov DKI Jakarta. Sebab, pada bulan puasa seperti ini dan di hari-hari biasa bulan lainnya pun, aksi tawuran makin marak terjadi, di sejumlah wilayah Jakarta, baik antar warga di sebuah wilayah maupun antar pelajar sekolah.
Guna merealisasikannya, Ahok mengakui pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, untuk membuat rancangan dan perencanaan dari komite penangkal keributan massal di ibu kota tersebut.
"Kita akan kerjasama pada Polda, mau diskusikan dahulu. Itu kan ada Inpres nomor berapa itu saya lupa, itu harus dibuat. Nanti yang terlibat polisi sama kita," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/6).
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Apa yang dilakukan orangtua saat anak menolak sekolah? Dengarkan Keluhan Anak dengan Serius Penolakan untuk pergi ke sekolah bisa disebabkan oleh kecemasan, perbedaan belajar, masalah sosial dan emosional, atau bullying.
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
Ahok mengatakan, nantinya komite buatannya bersama pihak Polda Metro Jaya ini akan berjalan sepanjang waktu setelah resmi dibentuk, dan tidak hanya berlaku pada waktu Ramadan saja.
Ahok juga mengaku gemas dengan para pelajar yang kerap melakukan aksi barbar tersebut. Dia bahkan mengatakan jika pelajar seperti itu harusnya dikeluarkan saja dari sekolah karena memang sudah tak mempan dididik negara.
"Nantinya komite ini akan berlaku selamanya, jadi kita mau bentuk tim untuk penanganan seperti itu," ujar Ahok.
"Kita juga udah bilang kalau anak-anak kita masih ikut tawuran, pecat aja dari sekolah. Lagian tidak ada guna juga disekolahkan, nggak mempan. Anak-anak kayak gitu buang duit aja," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi diminta tindak tegas pelaku tawuran agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaHeru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaKapolda mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah.
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain satu buah senjata tajam jenis celurit.
Baca SelengkapnyaDua KJP dicabut itu milik siswa yang terlibat tawuran pada 12 Maret dan 16 Juli di Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca Selengkapnya