Ahok: Haji Lulung suruh banyak staf yang lebih pintar untuk baca
Merdeka.com - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung kembali panas. Pemicunya, Lulung berkomentar miring saat Ahok dipanggil Bareskrim Polri untuk diperiksa dalam kasus pengadaan Uninteruptible Power Supply (UPS) di sekolah kawasan DKI.
Ahok menjelaskan, pengadaan UPS itu sia-sia dan pandangannya berbeda dengan DPRD DKI Jakarta yang menyatakan bahwa anggaran pendidikan harus dihabiskan dengan pengadaan UPS. Sebab dia menilai, pengadaan UPS tidak ada dasar hukumya.
"Saya gak setuju seolah-olah jatah untuk pendidikan sekian harus dihabisin DPRD salah, UPS gak ada cantolan hukumnya. Semuanya ada dasar hukumnya, contoh lingkungan hidup, memberi alat truk sampah, UPS cantolannya dimana?" kata Ahok saat melakukan kunjungan ke SMA 19 Jakarta Barat, Minggu (2/8).
-
Siapa yang dituduh bodoh dalam hoaks tersebut? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; 'Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina.'
-
Siapa yang nggak mau dipanggil Pak Haji? Atta Halilintar justru memiliki pandangan berbeda dari orangtuanya. Saat ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, pada Senin (24/6), Atta mengungkapkan ketidaknyamanannya dipanggil dengan gelar haji. 'Doain yang terbaik, jangan dipanggil pak haji mulu saya. Di mana aja dipanggil pak haji, pak haji,' ujarnya dikutip dari KapanLagi.com.
-
Siapa yang dipukul bocil itu? Salah seorang polisi muda di dekatnya pun mendapat imbas. Si bocah laki-laki tersebut berhasil mendaratkan pukulan acak ke wajah sang anggota Korps Bhayangkara itu.
-
Kenapa Atta Halilintar nggak mau dipanggil Pak Haji? Atta lebih lanjut menjelaskan bahwa panggilan 'pak haji' sering kali dijadikan bahan candaan oleh orang-orang di sekitarnya. Ia menambahkan, 'Disangkanya saya mau dipanggil pak haji. Jangan lah, jangan panggil pak Haji. Tapi orang suka ngeledek, pak haji, pak haji.'
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Kapan AHY lulus dari SMA? AHY diketahui lulus dari SMA Taruna Nusantara pada tahun 1997.
Ahok bahkan meminta agar Haji Lulung menunjuk staf yang lebih pintar agar mampu menerjemahkan aturan dengan baik. "Haji Lulung suruh banyak staf yang lebih pinter untuk baca," imbuhnya.
Ahok menegaskan, dirinya lantang berbicara soal UPS karena ingin menerapkan aturan yang jelas di DKI Jakarta. Dia menegaskan, dalam APBD-P ada nota kesepahaman antara dirinya dan Ketua DPRD DKI.
"Soal UPS, kadang kadang kawan-kawan bilang Ahok ngomong sembarangan orangnya emosionl, padahal saya kalau urusan birokrasi sangat rapi, jadi saat membuat APBD Perubahan itu ada nota kesepahaman antara gubernur dan ketua DPRD, apa yang dimaksud prioritas platform anggaran sementara. Seperti SMA 19 tidak perlu dikasih UPS, orang gila kan yang ngasih," terang dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya