Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok harap PNS belajar dari film 'Sebelum Pagi Datang Kembali'

Ahok harap PNS belajar dari film 'Sebelum Pagi Datang Kembali' Ahok nonton film. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk nonton bersama. Tidak hanya kepala dinas, tetapi sampai tingkat bupati, camat dan lurah juga diundang.

Ahok memilih film 'Sebelum Pagi Datang Kembali' di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan. Film ini menceritakan keluarga seorang petinggi di Kementerian Perhubungan yang hancur karena anaknya melakukan korupsi dan kolusi.

"Film ini mengajarkan banyak hal ya. Kita bisa belajar seringkali kami berpikir keluarga kami, orang dekat kami itu pengen kami bahagiakan. Padahal orang yang kami cinta tidak peduli uang kami dari mana sebetulnya," ujarnya di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Kamis (20/11) malam.

Orang lain juga bertanya?

film ini mengisahkan tokoh Satria, yang diperankan Fauzi Baadila yang melakukan kolusi dengan anggota DPR bernama Hasan yang diperankan Ibnu Jamil. Tujuannya untuk mendapatkan tender pembangunan pelabuhan Muara Tanjung.

Tanpa sadar Satria telah melibatkan kakaknya Firman, diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana, sebagai perantara program kotornya. Karena ambisinya terlalu besar, tanpa sadar adik perempuannya Dian, yang diperankan Adinia Wirasti, terjebak dalam polemik.

Petinggi Dinas Perhubungan Yan, diperankan Alex Komang, yang juga ayah dari ketiganya juga harus mundur karena kelakuan Satria. Padahal dia dikenal sebagai pejabat yang lurus tanpa adanya permainan uang.

Ahok mengungkapkan, kisah dalam film yang dibuat dengan kerjasama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini sangat inspiratif. Sebab pada akhirnya, peran antagonis dapat tertangkap dan mengakui kesalahannya.

"Nah ini film suatu pembelajaran yang baik. Dan terakhir juga ditutup dengan bahwa bagaimanapun juga yang namanya pertobatan itu selalu ada masukan yang lebih baik," jelasnya.

Menjelang akhir film berdurasi sekitar 140 menit ini, Firman yang menjadi perantara Satria dan pejabat-pejabat untuk mengantarkan uang tertangkap KPK. Satria dan Hasan kalang kabut karenanya. Hingga akhirnya Satria mengaku di hadapan ayahnya.

Dengan menggunakan rombi tahanan KPK, Satria meminta maaf kepada Dian yang gagal menikah dengan Hasan. Sebab ternyata Hasan yang menggunakan perasaan adiknya untuk mendapatkan proyek dari Yan.

"Kalau salah ya bilang dengan lugu. Harus minta maaf. Nah ini sesuatu yang harus kita belajar," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan, senang dengan film yang memberikan edukasi. Karena sering kali masyarakat bosan dengan sekadar ucapan dan presentasi.

"Film ini bagus. Dan ini cara yang bagus untuk menyampaikan pesan. Soalnya kadang orang bosan lihat kita ngomong. Film bisa jadi satu media," jelasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Pilkada, KPK Ingatkan Memilih Pemimpin yang Baik, Awal Cegah Korupsi
Momen Pilkada, KPK Ingatkan Memilih Pemimpin yang Baik, Awal Cegah Korupsi

KPK mengakui praktik korupsi seperti memberikan gratifikasi dan menyuap saat berurusan dengan pemerintah atau penegak hukum masih berlangsung.

Baca Selengkapnya
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top

Pria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.

Baca Selengkapnya
Usai Bertemu Ahok, Pramono Singgung Pembenahan Kalijodo
Usai Bertemu Ahok, Pramono Singgung Pembenahan Kalijodo

Menurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Gelar Aktivasi Budaya Kerja ASN Ber-AKHLAK bagi PPPK, Gus Ipul Dorong Kinerja yang Berdampak Bagi Masyarakat
Gelar Aktivasi Budaya Kerja ASN Ber-AKHLAK bagi PPPK, Gus Ipul Dorong Kinerja yang Berdampak Bagi Masyarakat

Pemkot Pauruan menggelar Forum Aktivasi Budaya Kerja ASN Ber-AKHLAK bagi PPPK.

Baca Selengkapnya
Sebagai 'Motor' Penggerak Ekonomi, Kemenko Perekonomian Mesti Menerapkan Budaya Kerja Berakhlak
Sebagai 'Motor' Penggerak Ekonomi, Kemenko Perekonomian Mesti Menerapkan Budaya Kerja Berakhlak

Budaya kerja BerAKHLAK diatur juga dalam SE Menpan RB Nomor 20 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Tersangka, Anies Baswedan: Jaga Marwah Pemberantasan Korupsi
Ketua KPK Tersangka, Anies Baswedan: Jaga Marwah Pemberantasan Korupsi

KPK merupakan lembaga penegakan hukum yang perlu menjadi contoh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal KPK dan Marsekal Muda TNI Salam Komando Perangi Korupsi
VIDEO: Jenderal KPK dan Marsekal Muda TNI Salam Komando Perangi Korupsi

Dalam konferensi pers, keduanya melakukan salam komando, sebagai tanda kebersamaan.

Baca Selengkapnya
6 Perwira Muda Polri Ditempatkan di Polda Bengkulu, Begini Pesan Mendalam dari Perwira Senior 'Jadilah Ikan di Laut'
6 Perwira Muda Polri Ditempatkan di Polda Bengkulu, Begini Pesan Mendalam dari Perwira Senior 'Jadilah Ikan di Laut'

Nasihat anggota Polri kepada juniornya yang baru penugasan di Polda Bangka.

Baca Selengkapnya
Hakordia 2023: BPJS Ketenagakerjaan Tegakkan Komitmen dan Integritas untuk Sejahterakan Pekerja
Hakordia 2023: BPJS Ketenagakerjaan Tegakkan Komitmen dan Integritas untuk Sejahterakan Pekerja

Rangkaian kegiatan pun dilakukan untuk memeriahkan Hakordia

Baca Selengkapnya
KPK Ajak 24 Kepala Daerah 'Tur' ke Rutan: Harapannya, Kunjungan Ini Jadi yang Pertama dan Terakhir
KPK Ajak 24 Kepala Daerah 'Tur' ke Rutan: Harapannya, Kunjungan Ini Jadi yang Pertama dan Terakhir

Perbandingan orang jujur dan koruptor yang sama-sama ingin bahagia namun memiliki perbedaan pada cara meraih kebahagiaan itu.

Baca Selengkapnya
Teman Satu Letting saat Bintara, Nasib 2 Polisi ini Kemudian Hari Berbeda, Ada yang Jadi Komandan Pangkatnya Mentereng
Teman Satu Letting saat Bintara, Nasib 2 Polisi ini Kemudian Hari Berbeda, Ada yang Jadi Komandan Pangkatnya Mentereng

Sebuah video memperlihatkan dua anggota Polri satu letting saat bintara namun memiliki nasib yang berbeda.

Baca Selengkapnya